Hati-hati! Gangguan pada Pembuluh Darah Bisa Menimbulkan Penyakit

Tubuh manusia memiliki sistem peredaran darah yang sangat berhubungan fungsinya dengan pembuluh darah. Seperti dilansir dari Live Science, jika dibentangkan pembuluh darah di dalam tubuh manusia memiliki panjang kurang lebih 100 kilometer. Menariknya, panjang ini sangat mungkin mengelilingi bumi sebanyak 2,5 kali putaran.

Pembuluh darah merupakan bagian dari sistem peredaran darah yang berfungsi untuk mengedarkan darah dari jantung ke berbagai organ, serta jaringan tubuh maupun sebaliknya. Terdapat 3 jenis pembuluh darah yang ada di dalam tubuh manusia, apa saja itu? Simak penjelasan di bawah ini:

Baca Juga: Nutrisi Sehat untuk Membersihkan Pembuluh Darah

  • Pembuluh Darah Arteri Pembuluh darah arteri berperan membawa darah yang kaya oksigen dari jantung ke bagian tubuh lainnya. Arteri memiliki dinding yang cukup elastis, sehingga mampu menjaga tekanan darah tetap konsisten. Cabang arteri yang lebih kecil disebut arteriola.
  • Pembuluh Darah Vena Pembuluh darah jenis ini berperan mengangkut darah menuju jantung. Darah dari organ-organ yang sudah tidak mengandung oksigen akan dibawa ke jantung melalui pembuluh darah vena. Vena juga memiliki cabang-cabang yang disebut venula.
  • Pembuluh Darah Kapiler Berbeda dengan vena dan arteri, pembuluh darah kapiler memiliki ukuran yang sangat kecil. Pembuluh kapiler menjangkau hingga bagian dalam jaringan tubuh. Di dalam pembuluh ini terjadi pertukaran gas dan nutrisi. Pembuluh darah kapiler berperan mengangkut darah dari arteriola menuju venula.

​Fungsi tubuh dapat bekerja optimal, salah satunya berkat sistem sirkulasi jantung dan pembuluh darah. Saat seseorang mengalami penyakit peredaran darah, artinya sirkulasi darah di jantung dan pembuluh darah bisa mengalami komplikasi. Penyebabnya juga bisa beragam, mulai dari faktor genetik hingga gaya hidup tidak sehat. Dilansir dari berbagai sumber, berikut ini penyakit peredaran darah yang sering terjadi, di antaranya:

1. Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi rentan menyebabkan kerusakan pada pembuluh darah dan otot jantung. Tak hanya itu, hipertensi juga memicu terjadinya stroke atau penyakit ginjal.

​2. Aterosklerosis

Aterosklerosis adalah mengeras dan menyempitnya pembuluh darah karena adanya akumulasi plak di dinding pembuluh darah. Plak ini muncul akibat penumpukan kolesterol, lemak dan juga kalsium.

​3. Serangan Jantung

Serangan jantung terjadi ketika darah yang dipompa ke jantung tidak mencukupi. Biasanya, pemicunya adalah penyumbatan pada pembuluh darah.

​4. Stroke

Stroke terjadi ketika penyumbatan di pembuluh darah membuat aliran darah ke otak berkurang atau bahkan berhenti sepenuhnya. Hal ini juga bisa terjadi saat pembuluh darah di otak pecah.

Ingat, mencegah lebih baik daripada mengobati. Untuk itu, penting bagi Anda mencegah terjadinya gangguan pada sistem peredaran darah. Lakukan langkah seperti menerapkan pola hidup sehat dengan rutin olahraga, jauhi rokok dan kebiasaan minum alkohol. Pastikan juga Anda mengonsumsi makanan dengan gizi seimbang, batasi asupan garam dan lengkapi dengan suplemen tambahan.

Kebaikan suplemen seperti K-Sauda VCO bisa Anda andalkan untuk membantu menurunkan kadar kolesterol dan mencegah terjadinya penumpukan plak pada pembuluh darah. Buat pecinta kopi ada K-Coffe 4 in 1 yang juga berkhasiat. Kafein dalam jumlah yang tepat (tidak berlebihan) ditambah dengan kebaikan ekstrak ginseng pada kopi ini siap membantu melancarkan aliran darah di seluruh tubuh.

Untuk mendukung gaya hidup sehat, Anda juga bisa menambahkan aksesoris kesehatan seperti K-eWrist Band. Gelang ini siap bantu melancarkan aliran darah Anda, karena diperkarya ion negatif dan fair infrared ray yang aman dan efektif untuk menjaga kesehatan pembuluh darah dan jantung. Ayo, terapkan pola hidup sehat mulai sekarang, jangan tunggu sampai sakit. Lengkapi gaya hidup sehat Anda dengan kebaikan pada K-Sauda VCO, K-Coffe 4 in 1 dan K-eWrist Band. (Jabbar/Jody)

Artikel Rekomendasi: Mengenal Imunodefisiensi, Penyakit yang Mengganggu Sistem Kekebalan Tubuh