Cara Efektif Menjaga Berat Badan Saat Puasa
Selama ini mungkin Anda bermimpi ingin memiliki tubuh yang langsing, namun wacana diet hanya sebuah angan-angan belaka. Apalagi sering munculnya stereotip mengatakan bahwa berpuasa justru menjadi pemicu berat badan naik karena terlalu banyak mengonsumsi makanan manis, gorengan, dan juga minuman dingin. Eits, tapi jangan menarik kesimpulan dulu, ya!
Dilansir dari kompas.com, sebuah studi yang di lakukan oleh para peneliti dari Uni Emirat Arab menemukan bahwa orang-orang yang berpuasa di bulan Ramadan justru dapat mengalami penurunan rata-rata satu kilogram, lho. Kok bisa? Dr. Mo’ez Al Islam Faris merupakan salah seorang yang mengikuti penelitian tersebut menjelaskan bahwa penururan berat badan selama puasa bukan karena orang makan lebih sedikit. Namun karena perubahan metabolisme lemak yang dilakukan tubuh selama puasa.
Penurunan berat badan sebagian disebabkan oleh menipisnya cadangan glikogen yang tersimpan di hati. Jika simpanan glikogen berkurang, tubuh menggunakan lemak yang disimpan di dalam tubuh sebagai sumber energi dengan melepaskan zat yang disebut asam lemak ke dalam darah. Kemudian hati mengambil lemak ini untuk digunakan dalam produksi energi.
Baca Juga: https://k-link.co.id/jaga-kesehatan-mulut-dan-gigi-selama-puasa-dengan-ekstrak-lemon/
Namun, ia juga menjelaskan bahwa tidak sedikit orang mengalami kenaikan berat badan jika kebiasaan makan kalap ketika berbuka. Lalu, bagaimana cara menjaga berat badan tetap terkontrol? Yuk simak cara efektif berikut ini:
- Tidak mengonsumi makanan manis secara belebihan. Berbuka dengan yang manis memang dianjurkan agar bisa dengan cepat mengganti energi yang hilang saat puasa, namun jumlahnya jangan sampai berlebihan.
- Kurangi mengonsumsi gorengan atau makanan yang digoreng. Makan gorengan saat berbuka memang nikmat namun kalori yang disumbangkan ke tubuh dari gorengan sangat banyak.
- Konsumsi makanan sumber vitamin dan mineral seperti sayur dan buah. Disarankan untuk mengonsumsi sayuran dan buah-buahan setidaknya 5 porsi saat buka dan sahur.
- Perbanyak minum air putih setidaknya 8 gelas per hari dengan menggunakan metode 2-4-2, yaitu 2 gelas saat sahur, 4 gelas saat berbuka puasa dan 2 gelas saat sebelum tidur.
- Setelah makan saat berbuka puasa dan sahur sebaiknya jangan langsung tidur. Beri jeda pada tubuh untuk mencerna semua makanan. Langsung tidur setelah makan justru dapat membuat berat badan naik.
- Batasi minuman berkafein, seperti kopi, teh dan minuman bersoda. Minuman ini dapat mendorong tubuh kehilangan cairan lebih banyak, sehingga meningkatkan dehidrasi.
- Rutin berolahraga saat puasa juga dapat mencegah berat badan naik. Pilihlah waktu yang tepat untuk melakukan olahraga saat puasa. Anda bisa melakukan olahraga ringan setelah sahur, sebelum berbuka, atau setelah tarawih.
Biasanya tubuh menghasilkan energi dari pembakaran glukosa (gula). Namun, ketika Anda berpuasa dan tidak mendapatkan asupan glukosa selama berjam-jam, tubuh akan mencari sumber energi lainnya, yaitu cadangan lemak Anda. Maka, berolahraga saat puasa bisa memicu pembakaran lemak berlebih dalam tubuh. Dengan begitu, berat badan tetap terkontrol.
Untuk memaksimalkan pembakaran lemak saat berpuasa dan meningkatkan metabolisme tubuh, Anda bisa menggunakan K-Perfect Aura Pants sebagai celana olahraga yang berteknologi nano. Celana inovatif ini terbuat dari bahan tanaman alami yang dilengkapi dengan serat nano berkualitas. Selain dapat membakar lemak, celana ini juga bisa membantu memparbaiki posisi pinggul dan kaki, membantu melancarkan peredaran darah, meningkatkan imun, serta dapat menjaga kesehatan kulit.
K-Perfect Aura Pants didesain dengan elegan, nyaman dan ringan saat digunakan serta menyerap keringat dan elastis. Sangat cocok untuk Anda gunakan saat berolahraga supaya berat badan tetap terjaga, sehingga tatap bisa tampil ideal di hari raya Idul Fitri nanti. (Diah/Annisa)
Artikel Rekomendasi: https://k-link.co.id/tips-aman-melakukan-olahraga-di-bulan-puasa/