Propolis Sebagai Imunomodulator dan Anti Inflamasi

Tubuh diciptakan dalam kondisi yang hampir sempurna, tersusun dari jutaan sel yang selalu bekerja setiap waktu untuk mendukung kinerja tubuh. Fungsi setiap sel tubuh manusia berbeda-beda, tergantung di mana sel tersebut dibutuhkan, juga tergantung dari susunan protein yang membentuknya.

Sel berperan dengan berbagai macam proses di dalam tubuh seperti:

  • Pembentukan tubuh dan organ
  • Pertumbuhan dan perkembangan tubuh
  • Proses reproduksi
  • Penyaluran nutrisi, kotoran dan senyawa lain
  • Proses metabolisme
  • Proses energi
  • Dan proses pertahanan tubuh

Dalam keadaan saat ini, di mana Virus Corona atau COVID-19 menjadi ancaman serius bagi manusia. Di mana sel tubuh yang tergabung di dalam sistem imun akan bekerja sama untuk menjaga tubuh tetap bebas dari serangan mikroorganisme termasuk Virus Corona. Ya, sistem imun tubuh umumnya memiliki tiga macam strategi untuk menghalau masuknya mikrorgannisme, di antaranya:

Baca Juga: https://k-link.co.id/vaksin-covid-19-belum-ada-sebaiknya-antisipasi-dengan-cara-ini/

  • Barier Sikal (kulit dan mukosa yang utuh), Kimia (asam lambung)
  • Respon imun alami (non spesifik, contohnya fagositosis)
  • Respon imun adaptif (spesifik)

Umumnya tubuh dapat menghalau mikroorganisme dengan barrier sikal dan respon imun alami. Jika tidak berhasil, baru respon imun adaptif akan diaktifkan. Saat terjadi infeksi (mikorganisme menembus pertahanan tubuh) akan terjadi peradangan yang merupakan salah satu respon imunintas tubuh. Peradangan kronis akan merangsang produksi IL-6 (Interleukin 6) di mana IL-6 memiliki peranan yang sangat besar dalam mengatur proses reaksi imunitas.

Pada beberapa pasien COVID-19 ditemukan kadar IL-6 yang meningkat sebagai respon adanya infeksi dan peradangan, pada beberapa kasus di mana sitokin yang diproduksi menjadi sangat banyak dan terjadi peradangan berat yang dikenal dengan nama SIRS (systemic inflammatory response syndrome). Hal ini dapat menyebabkan kematian jaringan, kegagalan fungsi kerja organ, syok bahkan hingga kematian.

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh dr. Diding Heri Prasetyo, M.Si (Fakultas Kedokteran Sebelas Maret , Surakarta) menyatakan, bahwa propolis menstimulasi fagositosis oleh makrofag serta dapat menurunkan kadar sitokin, propolis juga meningkatkan sitotoksisitas dari natural killer cell dan menstimulasi produksi antibodi, sehingga propolis berfungsi sebagai immunomodulator (penyeimbang sistem imun).

Propolis dengan berbagai kandungan flavonoid-nya juga sangat efektif sebagai antioksidan yang dapat mencegah timbulnya senyawa radikal bebas, selain itu kandungan CAPE (Caffeic Acid Phenethyl Ester) yang terdapat di dalamnya efektif menurunkan derajat inflamasi (peradangan) dengan cara menekan aktivitas NF-kB. Hal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Won-Kyo dkk. Propolis sangat disarankan untuk diberikan sebagai terapi adjuvant (tambahan) pada pasien yang mengalami peradangan berlebih akibat adanya infeksi.

Menjadi salah satu produk propolis terbaik, Propolis Platinum hadir untuk Anda. Bersumber dari air liur lebah Brazil yang dikombinasi dengan getah pohon damar, dan berbagai ragam pohon lain di hutan Amazon Brazil. Bioflavonoid di dalamnya merupakan suatu senyawa alami yang terbukti bermanfaat sebagai antibiotik alami, serta berperan meningkatkan kinerja sel darah putih sebagai sistem pertahanan tubuh.

Propolis Platinum

Dengan menguatkan sistem kekebalan tubuh, secara alami tubuh akan mencegah penyakit. Sistem imun yang sehat dan kuat akan selalu menjaga tubuh dari berbagai macam penyakit, mulai dari yang ringan hingga yang serius. Tetap waspada di mana pun Anda berada. Jaga selalu pertahanan tubuh Anda. Yuk, jadikan Propolis Platinum sebagai Imunomodulator dan Anti Inflamasi tubuh Anda! (Jabbar/Jody/Rahma)

Artikel Rekomendasi: https://k-link.co.id/cara-mencegah-penularan-virus-corona-di-tempat-kerja/