Mengenal Long Hauler Covid, Gejala COVID-19 yang Berkepanjangan

Pasien COVID-19 dengan gejala ringan umumnya bisa kembali pulih dalam waktu sekitar 2 minggu. Namun, pasien juga perlu mewaspadai gejala berat yang mungkin terjadi.

buy caverta online buy caverta online no prescription

Kondisi ini bisa memakan waktu yang lama untuk sembuh.

Para ahli di bidang kesehatan kembali menemukan gejala baru infeksi Virus Corona. Gejala yang muncul kali ini mebuat pasien COVID-19 tidak kunjung pulih. Istilah kesehatan ini biasa disebut long hauler covid. Pasien COVID-19 yang mengalami long hauler covid berpotensi mengalami gejala berkepanjangan, yakni selama berbulan-bulan sejak terinfeksi.

Melansir dari laman Halodoc, orang bisa dikatakan mengalami kondisi ini apabila telah terinfeksi Virus Corona dan mengalami gejala selama 28 hari atau bahkan lebih lama dari itu setelah dinyatakan terinfeksi. Parahnya, long hauler covid bisa terjadi pada siapa saja tanpa memandang usia dan jenis kelamin.

Baca Juga: Cegah Penyakit, Bahan Alami Ini Memiliki Sifat Antivirus Lho

Long hauler covid lebih berisiko terjadi pada orang yang memiliki kondisi medis lainnya. Meski begitu, para peneliti masih terus melakukan studi terkait kebenaran tersebut.

buy propecia online buy propecia online no prescription

Jika dilihat dari kasus yang ditemui, long hauler covid memang lebih sering terjadi pada orang-orang yang termasuk kelompok berisiko tinggi. Namun, orang dengan kondisi sehat pun bisa mengalaminya.

buy acyclovir online buy acyclovir online no prescription

Berikut ini gejala long hauler covid yang harus Anda ketahui:

  • Dada terasa sesak

(Foto: https://www.freepik.com)

  • ​Sesak napas

(Foto: https://www.freepik.com)

  • ​Sakit kepala

(Foto: https://www.freepik.com)

  • ​Nyeri otot

(Foto: https://www.freepik.com)

  • ​Diare

(Foto: https://www.freepik.com)

Layaknya gejala COVID-19 lainnya, gejala long hauler covid juga berbeda-beda di setiap orang. Namun, ada satu gejala yang paling sering dikeluhkan, yaitu kelelahan. Tidak seperti rasa lelah biasa, melainkan keadaan di mana tubuh bahkan tidak mampu melakukan aktivitas ringan. Selain itu, penderita long hauler covid juga sering mengalami brain fog. Gejala ini menyebabkan penderitanya menjadi sulit berkonsentrasi dan merasa kebingungan.

Penyebab seseorang mengalami long hauler covid meski telah dinyatakan sembuh dari COVID-19 masih belum diketahui. Langkah penanganan yang efektif untuk mengatasinya juga belum ditemukan. Ya, diperlukan studi dan analisis lebih lanjut guna mengetahui alasan mengapa Virus Corona bisa memicu terjadinya gejala yang tak kunjung sembuh. Untuk sekarang, langkah penting yang bisa Anda lakukan adalah disiplin menjalani protokol kesehatan.

Pastikan jaga selalu kesehatan guna menghindari paparan infeksi virus yang mematikan ini. Konsumsi makanan sehat bergizi tinggi dan lengkapi dengan suplemen untuk menjaga imunitas tubuh seperti Propolis Platinum. Propolis cair bebas kandungan alkohol ini berasal dari Brazil, yang dikenal sebagai propolis hijau terbaik yang dihasilkan di dunia.

Propolis Platinum mengandung kebaikan senyawa flavonoid, seperti pinobanksin, ferulic acids, chrysin, prenyl esters of caffeic dan pinocembrin. Semuanya berperan dalam meningkatkan aktivitas proliferasi limfosit secara in vitro, sehingga berpotensi sebagai agen imunomodulator untuk membantu meningkatkan mekanisme pertahanan tubuh serta meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara alami. Yuk, lengkapi nutrisi harian untuk meningkatkan imunitas tubuh dengan Propolis Platinum. Semoga artikel ini bermanfaat, stay safe and healthy, Mitra K-Link! (Angga/Jody)

Artikel Rekomendasi: Peran Bioflavonoid dalam Sistem Imunitas Tubuh