Gejala Virus Corona Bisa Menjadi Berat Karena 3 Hal Ini

Seseorang yang terinfeksi Virus Corona sebagian besar mengalami gejala ringan atau sedang. Saat gejalanya ringan, orang yang terinfeksi bisa saja hanya dirawat di rumah dan bisa pulih dalam beberapa minggu.

Dilansir dari laman Detik Health, diestimasikan satu dari lima orang pasien mengembangkan gejala yang lebih parah, sehingga membutuhkan penanganan khusus di rumah sakit. Pasien COVID-19 yang mengalami gejala berat juga harus menggunakan ventilator sebagai alat bantuan pernapasan. Sebenarnya, apa sih yang bisa memicu gejala COVID-19 menjadi berat? Berikut ini 3 hal yang bisa membuat gejala Virus Corona menjadi berat:

Baca Juga:​ 5 Alasan di Balik Pentingnya Mengonsumsi Vitamin C

1. Usia dan Kondisi Kesehatan

Banyak penelitian membuktikan, penyakit penyerta atau komorbid bisa jadi faktor penentu kondisi pasien Virus Corona bisa berat atau tidak. Ya, seseorang dengan penyakit penyerta memiliki sistem kekebalan tubuh lebih lemah, sehingga tak mampu melawan COVID-19. Meski begitu, usia tidak selalu menjadi faktor penentu kondisi pasien COVID-19 bisa berat atau tidak. Banyak juga ditemukan pasien lansia yang bisa pulih dari virus ini.

​2. Virus Sudah Melewati Batang Tenggorokan

Saat virus ini berhasil melewati tenggorokan dan masuk ke dalam jaringan paru, penyakit tersebut akan masuk ke fase yang lebih mengkhawatirkan. Gejalanya seperti sakit dada, batuk dan sesak napas. Bahayanya virus ini juga bisa menyerang alveoli atau kantong udara dan memenuhinya dengan cairan, sehingga menimbulkan pneumonia. Tidak sedikit pasien COVID-19 yang meninggal karena disertai kondisi pneumonia berat.

​3. Respons Sistem Kekebalan Tubuh

Terdapat kondisi saat sistem kekebalan tubuh bisa sukses menghadang Virus Corona. Saat virus muncul, tubuh berusaha segera memperbaiki kerusakan di paru-paru. Apabila berjalan dengan baik, infeksinya dapat diberantas dalam beberapa hari saja. Tapi waspadai juga badai sitokin. Ya, saat badai sitokin terjadi, imun yang harusnya menyerang virus malah balik menyerang tubuh. Orang yang lebih muda dan bugar dengan sistem kekebalan tubuh yang kuat sebenarnya lebih mungkin mengalaminya daripada lansia. Tapi keduanya sama rentannya pada infeksi Virus Corona.

Itu lah 3 hal yang bisa memberatkan gejala Virus Corona. Menjaga sistem kekebalan tubuh menjadi salah satu cara untuk membantu mengurangi risiko terinfeksi COVID-19. Saat asupan nutrisi makanan sudah tercukupi, Anda juga bisa memberikan nutrisi tambahan seperti K-C Susu Skim Bubuk dan Propolis Platinum. Keduanya siap membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda!

K-C SUSU SKIM BUBUK

K-C Susu Skim Bubuk merupakan susu rendah lemak yang mengandung tiga bahan utama, seperti skim bubuk, omega-3 dan kolostrum. Kebaikan kolostrum di dalamnya bekerja merangsang kelenjar getah bening (limfe) untuk menghasilkan sel b dan sel t untuk memproduksi imunoglobulin G (IgG) sebagai antibodi untuk membantu melawan virus.

Selain itu, kandungan vitamin E pada susu ini juga bersifat antioksidan untuk membantu memperkuat daya tahan tubuh melawan infeksi bakteri maupun virus. Selanjutnya ada Propolis Platinum. Propolis cair bebas alkohol ini berasal dari Brazil dengan kualitas grade terbaik. Kebaikan bioflavonoid di dalamnya bekerja membantu memperkuat sistem pertahanan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit.

propolis platinum

Yuk tetap waspada, patuhi protokol kesehatan dan jaga sistem kekebalan tubuh Anda! Jangan lupa, K-C Susu Skim Bubuk dan Propolis Platinum sebagai nutrisi tambahan untuk tingkatkan kekebalan tubuh. (Angga/Jody)

Artikel Rekomendasi: Jangan Keliru, Ini Perbedaan Gejala Flu Biasa dengan COVID-19