Makna Ketupat dan Opor Jadi Hidangan Wajib saat Lebaran

Waktu mengalir cepat. Hari demi hari silih berganti membawa kita ke penghujung bulan penuh berkah ini. Ya, tidak terasa bulan suci Ramadan akan berakhir dalam hitungan hari. Menjelang hari raya Idul Fitri atau Lebaran, biasanya ada tradisi meriah dan penyajian hidangan yang istimewa.

Kira-kira hidangan apa yang wajib disajikan di meja makan Anda saat Lebaran? Pasti Anda tidak melewatkan hidangan ketupat bersama opor, bukan? Pasalnya, kedua hidangan ini dianggap wajib disajikan saat hari Lebaran tiba. Ketupat dan opor dinilai memiliki makna filosofis tersendiri ketika Lebaran.

Sebagian orang juga menganggap kedua makanan ini sebagai simbol pengingat umat manusia atas segala kekurangan dan kelemahannya. Sebenarnya apa makna dari ketupat dan opor, dan mengapa kedua hidangan ini wajib disajikan saat Lebaran? Simak ulasan berikut:

Baca Juga: https://k-link.co.id/ini-cara-masak-ketupat-praktis-dan-enak/

  1. Ketupat Jadi Simbol Kerendahan Hati untuk Mengakui Kesalahan Lontong berbungkus anyaman dan kelapa ini memiliki filosofi dan sejarah. Ketupat merupakan tradisi Idul Fitri di Tanah Jawa. Makanan ini dipopulerkan oleh Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga memperkenalkan dua kali perayaan Lebaran, yaitu Lebaran hari raya Idul Fitri satu syawal dan Lebaran Kupat.Lebaran Kupat adalah perayaan Lebaran setelah menjalani puasa sunah 7 hari pasca 1 syawal. Tradisi Lebaran Kupat ini berlaku hanya di beberapa daerah di Tanah Jawa. Seperti unsur-unsur tradisi Jawa-Islam lain yang diperkenalkan sang wali, ketupat juga memiliki makna tersendiri. Ketupat berasal dari kata kupat yang memiliki makna ganda, yaitu ngaku lepat (mengakui kesalahan) dan laku papat (empat tindakan).
  2. Ketupat dan Empat Tindakan Umat Islam Laku papat alias empat tindakan yang dimaksud adalah luberan, leburan, lebaran, dan laburan. Keempatnya bermakna berakhirnya puasa, berbagi rezeki berlimpah dalam artian zakat fitrah, peleburan dosa, dan memutihkan kembali hati.
  3. Anyaman Ketupat Simbol Jalan Hidup dan Sifat Manusia Penggunaan janur dan bentuk ketupat yang khas punya arti tersendiri. Secara fisik, anyaman ketupat merupakan simbol jalan hidup manusia yang penuh masalah dan penuh liku-liku. Sementara itu, daun kelapa muda yang mudah dibentuk, masih lentur, dan memiliki kondisi yang masih baik, secara filosofis menggambarkan sifat manusia yang bisa dibentuk, diarahkan, dididik agar hidupnya selalu indah.
  4. Opor Sebagai Simbol Permintaan Maaf Opor jadi teman makan ketupat saat Lebaran dan itu bukan tanpa alasan. Opor dibuat dengan kuah santan. Sementara santan memiliki bunyi yang mirip dengan pangapunten. Kata ini berarti permintaan maaf di dalam bahasa Jawa. Jadi penyajian opor sebagai pendamping ketupat punya makna simbolis mengakui kesalahan dengan tulus dan diikuti meminta maaf.

Demikian 4 alasan mengapa ketupat dan opor jadi hidangan wajib saat Lebaran. Untuk Anda yang masih bingung cara memasaknya, dan ingin menggunakan cara praktis anti gagal memasak ketupat, yuk coba K-Tupat Mini. Tak perlu mengahabiskan waktu selama berjam-jam, dengan K-Tupat Mini memasak ketupat menjadi lebih praktis. Berikut langkah praktis memasaknya:

  • Buka dari kemasan, cuci bersih menggunakan air
  • Siapkan air untuk direbus dalam panci, pastikan isi K-Tupat Mini terendam semua dalam rebusan
  • Rebus K-Tupat Mini selama 60 hingga 90 menit
  • Ketupat siap untuk disajikan dengan berbagai hidangan

K-Tupat Mini menggunakan plastik food grade, sehingga aman dimasak pada suhu panas. Bebas dari bahan BPA atau bisphenol – A, yang merupakan zat kimia berbahaya. Soal rasa tidak perlu diragukan, ketupat ini memiliki rasa yang enak, ditambah dengan tekstur yang pulen dan empuk. Memasak ketupat jadi lebih simple, praktis dan anti gagal. Yuk, kreasikan hidangan opor khas Lebaran sajikan dengan K-Tupat Mini. (Angga/Jody/Rahma)

Artikel Rekomendasi: https://k-link.co.id/cegah-diare-usai-lebaran-begini-cara-mengatasinya/