Hati merupakan salah satu organ vital memiliki peranan penting bagi tubuh manusia. Organ yang berwarna cokelat dengan berat sekitar 1,5 kilogram ini terletak di rongga perut kanan bagian atas, tepat di bawah rusuk bagian kanan. Organ ini memiliki dua bagian, yaitu bagian kanan dan kiri. Lobus kanan hati merupakan bagian terbesar yang ukurannya lima sampai enam kali lebih besar daripada lobus kiri.

Hati berfungsi untuk menghancurkan sel darah merah yang sudah tua, membersihkan darah, memproduksi dan metabolisme protein serta sebagai penyimpanan nutrisi. Selain itu, organ hati juga bertanggung jawab atas produksi kolesterol dan trigliserida serta protein pembawanya agar dapat dialirkan dalam darah. Tak hanya itu, hati juga memproduksi hormone pertumbuhan anak-anak.

Baca Juga: ​Dampak Buruk Asap Kendaraan yang Sebabkan Radikal Bebas

Tentunya penting bagi kita untuk menjaga kesehatan hati agar ia tetap bekerja secara optimal. Perlu diketahui bahwa beberapa tahapan jika hati mengalami kerusakan, berikut uraiannya:

• Tahap 1:

Ditandai dengan adanya inflamasi (peradangan) pada sel-sel hati. Kondisi ini menyebabkan jaringan hati menjadi lunak dan membengkak.

• Tahap 2:

Liver mulai mengalami fibrosis, yaitu kondisi saat jaringan parut mulai tumbuh untuk menggantikan jaringan hati yang rusak. Pembentukan jaringan parut sebenarnya merupakan proses yang dilakukan oleh tubuh untuk menyembuhkan luka yang ada di jaringan hati. Namun, pembentukan fibrosis ini justru membuat hati tidak bisa berfungsi dengan normal.

• Tahap 3:

Terjadinya sirosis hati.  Sirosis adalah kerusakan parah pada hati akibat penumpukan jaringan parut pada hati. Tahapan ini disebabkan oleh penyakit hati yang berlangsung dalam waktu lama. Di tahap ini, hati sudah tidak berfungsi dengan baik.

• Tahap 4:

​Ini merupakan tahap di mana hati sudah tidak mampu bekerja secara menyeluruh. Kondisi ini menyebabkan fungsi hati berhenti secara keseluruhan. Tahap ini disebut dengan gagal hati.

Lalu bagaimana cara kita untuk menghindari penyakit hati sekaligus mengoptimalkan fungsi organ hati? Tentu kita harus berusaha menghindari faktor-faktor utama yang dapat meningkatkan risiko terkena gangguan hati, seperti obesitas, terlalu banyak mengonsumsi alkohol, merokok, diabetes atau peningkatan trigliserida serta terlalu banyak mengonsumsi obat-obatan.

Nah untuk mengoptimalkan fungsi hati, kita dapat mengatasinya dengan mengonsumsi K-Sauda VCO (Virgin Coconut Oil). Ini merupakan minyak kelapa murni yang mengandung asam laurat, berfungsi menambah kekebalan tubuh sekaligus memperlancar metabolisme. Dengan meningkatnya sistem imun, maka metabolisme tubuh pun semakin lancar. Selain itu, risiko penurunan kerja organ-organ tubuh juga dapat dihindari, termasuk organ hati.

K-Sauda VCO juga dikombinasi dengan minyak habbatussauda dan Vitamin E. Selain manfaat VCO di atas, kita juga akan mendapat manfaat dari habbatussauda yang mengandung asam lemak tidak jenuh yaitu asam linoleic dan asam gammalinolen yang memungkinkan proses sintesis sistem imunitas menjadi lebih optimal, serta meregulasi subtansi anti peradangan alami di tubuh. Hal ini penting untuk mencegah kerusakan hati pada tahap 1.

Yuk, rutin konsumsi K-Sauda VCO agar fungsi hati kita tetap bekerja secara optimal. (Dedi/Rahma)

Artikel Rekomendasi: ​Waspadalah, Kolesterol Tinggi Dapat Mengganggu Kesehatan Hati