Mengatasi Permasalahan Pada Bidang Peternakan – Bagian 2

Halo Mitra K-LINK! Setelah kemarin telah dibahas sedikit tentang peternakan, kali ini akan kami ulas lagi lebih dalam. Nah, artikel peternakan yang akan dibahas sekarang menyinggung kesehatan hewan. Karena salah satu kunci keberhasilan dalam menjalankan bisnis peternakan yakni hewan ternak sehat dan tidak terserang penyakit.

Sudah bukan rahasia umum hewan sehat karena asupan gizi yang tepat. Hal ini karena nutrisi sangat berperan terhadap kesehatan hewan ternak, beberapa di antaranya yaitu:

  • Membantu pertumbuhan atau pembentukan sel-sel tubuh hewan ternak
  • Sumber energi atau tenaga
  • Pembentukan jaringan tulang dan syaraf hewan ternak
  • Meningkatkan kesehatan ternak, terutama dalam reproduksi

Sayangnya, para peternak sulit mendapatkan pakan ternak berkualitas. Masalah ini muncul karena di Indonesia ada musim kemarau panjang yang menyebabkan kekeringan. Hijau-hijauan yang baik pun tak selalu bisa didapatkan untuk pakan ternak. Menurut Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), suhu lingkungan yang cukup tinggi berakibat langsung terhadap sistem metabolisme tubuh ternak. Hal tersebut membuat hewan ternak tidak memiliki nafsu makan, sehingga jumlah nutrisi yang masuk ke dalam tubuh berkurang. Padahal, asupan nutrisi itu sangat penting bagi perkembangan dan kebutuhan bereproduksi. Oleh karena itu, nutrisi yang kurang dimiliki ternak (baik dari kualitas maupun jumlahnya) menyebabkan hewan tidak sehat.

Baca Juga: Kaku Pada Leher? Apa Masalahnya?

Untuk memaksimalkan penyerapan nutrisi, hewan ternak juga membutuhkan makanan tambahan atau suplemen. Suplemen bermanfaat sebagai pelengkap nutrisi yang dibutuhkan hewan, sehingga pertumbuhan, reproduksi dan produktivitas ternak menjadi optimal.

Pemberian suplemen untuk hewan ternak

Salah satu jenis suplemen yang dapat diberikan untuk hewan ternak adalah penambahan probiotik. Probitik merupakan suplemen untuk ternak yang dapat meningkatkan kesehatan ternak melalui cara pengolahan kompasisi mikroorganisme dan bakteri pada saluran pencernaan ternak. Menurut beberapa sumber literatur, ternak yang diberikan probiotik mampu memberikan penambahan berat badan cukup baik. Misalnya saja pada ternak sapi yang pertambahan bobot badannya mencapai 2-3 kg/hari.

Artikel Rekomendasi: CARA MUDAH AGAR KAKI TETAP SEHAT DAN BEBAS KAPALAN

Probiotik atau mikroorganisme berperan terhadap hewan ternak, antara lain:

  • Probiotik atau mikroorganisme baik mampu mengurangi penyakit diare pada ternak.
  • Mampu mengurangi tingkat stres pada ternak.
  • Menekan jumlah bakteri yang buruk (patogen), sehingga kesehatan ternak terjamin.
  • Probiotik yang digunakan tidak akan berbahaya bagi ternak maupun pada lingkungan, karena probiotik hanya terdapat pada mikroorganisme yang baik dan sangat menguntungkan ternak.
  • Probiotik akan meningkatkan nafsu pakan ternak sehingga hewan ternak dapat cepat gemuk.
  • Penggunaan probitiok akan menurunkan kadar kolestrol pada daging.
  • Kotoran ternak menjadi tidak berbau dan cepat kering.
    Penambahan mikroorganisme (bakteri baik) atau probiotik dalam pakan tidak menyebabkan efek buruk pada ternak. Hal ini karena probitik termasuk katagori zat organik. Apalagi terdapat berbagai manfaat dalam probiotik seperti yang disebutkan di atas. Nah, beberapa jenis bakteri baik atau probiotik yang bisa digunakan sebagai suplemen ternak, yaitu:
  • Azetobacter sp & Azospirilium
  • Pseudomonas
  • Basillus
  • Cytopagha

Lalu, bagaimana mekanisme kerja bakteri itu untuk hewan ternak? Apakah bisa digunakan dalam peternakan besar, kecil dan unggas?

Jawabannya dapat Anda temukan pada artikel selanjutnya ya. Hewan ternak yang sehat berawal dari pakan ternak berkualitas. Yuk, ketahui lebih lanjut tentang dunia peternakan dalam artikel berikutnya! (Angga/Dwita)

Baca Juga: Sering Migrain? Mungkin Ini Penyebabnya