Kandungan Rokok yang Berbahaya Bagi Tubuh Manusia
Anda pasti sudah tidak asing dengan istilah “dilarang merokok†atau “bahaya merokokâ€. Tapi apakah Anda mengetahui mengapa rokok menjadi seberbahaya itu dan apa saja kandungan yang membuat kita sebaiknya tidak merokok? Mari kita bahas bersama-sama.
Dikutip dari laman Alodokter, asap rokok mengandung sekitar 5000 senyawa yang berbeda dan sebagian bersifat racun bagi tubuh. Selain itu, senyawa dalam asap rokok juga bersifat karsinogenik alias memicu kanker. Hanya dari asap rokoknya saja sudah bisa membahayakan tubuh.
Sementara kandungan rokok yang bersifat racun tersebut berpotensi merusak sel-sel tubuh. Di dalam rokoknya sendiri terdapat 250 jenis zat beracun dan 70 jenis zat yang diketahui bersifat karsinogenik. Kandungan tersebut berasal dari bahan baku utama rokok, yaitu tembakau.
Baca Juga: https://k-link.co.id/id/kenali-fakta-penggunaan-vape-dan-waspadai-bahayanya/
Selain itu, bahan pewarna yang biasa dipakai untuk membuat tampilan rokok lebih menarik, dapat memperbesar potensi racun dari rokok. Sifatnya yang memberikan efek adiktif atau kecanduan, juga tidak boleh dilupakan.
Berikut ini tiga senyawa paling berbahaya yang terkandung dalam rokok:
1. Karbon monoksida
​​(Foto: ​https://www.freepik.com)
Karbon monoksida yang dihasilkan perokok, sama bahayanya dengan karbon monoksida yang dikeluarkan oleh knalpot mobil. Menghirup gas ini dalam jumlah besar, bisa menyebabkan koma, hingga kematian. Gas ini dapat mengganggu fungsi hati serta otot. Kondisi membuat badan terasa kelelahan, lemas, dan pening. Karbon monoksida sangat berbahaya bagi janin, bayi, dan individu dengan gangguan hati atau paru-paru.
​2. Tar
​​(Foto: ​https://www.freepik.com)
Tar dalam asap rokok mengandung berbagai bahan kimia karsinogen yang dapat menyebabkan kanker. Saat seseorang mengisap rokok, sebanyak 70% tar dapat mengendap di paru-paru dan akan berdampak negatif pada kinerja rambut halus yang melapisi paru-paru. Padahal, rambut tersebut bertugas untuk mendorong kuman serta partikel asing lainnya keluar dari paru-paru Anda.
​3. Nikotin
​​(Foto: ​https://www.freepik.com)
Kandungan rokok yang paling sering disinggung-singgung adalah nikotin. Kandungan ini memiliki efek candu seperti opium dan morfin. Nikotin berfungsi sebagai perantara dalam sistem saraf otak yang menyebabkan berbagai reaksi biokimia, termasuk efek menyenangkan dan menenangkan.
Zat ini bahkan dapat mencapai otak, hanya dalam waktu 15 detik setelah dihirup. Orang yang sering terpapar nikotin, dapat mengalami muntah-muntah, kejang, gangguan pada sistem saraf pusat, hingga hambatan pertumbuhan.
Lalu apa yang harus kita lakukan untuk mengurangi bahaya merokok? Yang pertama adalah tentu saja jangan merokok dan hindari asap rokok atau perokok pasif. Selanjutnya yang dapat dilakukan yaitu perbaiki pola makan, penuhi asupan vitamin terutama vitamin D, olahraga dan bila perlu konsumsi food supplement.
K-Liquid Chlorophyll merupakan zat hijau daun yang bermanfaat menambah stamina, meningkatkan kadar sel darah merah dan melakukan detoksifikasi racun dalam tubuh, termasuk racun akibat asap rokok.
Kedua adalah K-OmegaSqua Plus yang merupakan ekstrak omega 3 dari ikan salmon Norwegia yang sangat baik untuk menjaga kesehatan jantung terutama dari efek buruk asap rokok. Selain itu, K-OmegaSqua Plus juga mengandung vitamin D yang penting untuk daya tahan tubuh, terutama dalam menghadapi radikal bebas akibat bahan racun dalam asap rokok.
Terakhir adalah K-Ayurveda AyuRin Plus yang mengandung ekstrak tanaman dari India yang bermanfaat dalam menguatkan ginjal dan hati dari efek negatif asap rokok.
Yuk, rutin konsumsi ketiga produk andalan K-Link Indonesia di atas untuk mengurangi bahaya rokok sehari-hari. (Dedi/Rahma)