Jangan Sampai Mata Kekurangan Oksigen!

Mata menjadi salah satu indera yang berfungsi untuk menerima informasi berupa gambaran sesuatu yang dapat dilihat yang kemudian dikirim ke otak. Mata pada manusia dibagi menjadi dua organ, yaitu organ bagian luar dan dalam. 

Agar mata dapat bekerja dengan baik dibutuhkan asupan oksigen yang cukup dari luar maupun dalam tubuh. Ada beberapa faktor penyebab mata kekurangan oksigen, seperti terlalu lama dalam ruangan ber-AC, di depan komputer dan penggunaan lensa kontak secara terus-menerus menjadikan jumlah oksigen yang masuk ke mata menjadi lebih sedikit. 

Jumlah oksigen yang kurang juga meyebabkan penglihatan menjadi sedikit buram. Pada umumnya mata yang kekurangan oksigen akan terlihat kemerahan, terasa perih karena iritasi, pandangan menjadi kurang jelas (blur) dan kering. Kondisi ini jika dibiarkan dapat memicu komplikasi lain seperti kekeringan mata permanen dan corneal dystrophy, yang membuat kornea mata terasa seperti tertutup awan dan mengubah bentuk objek yang dilihat.

(Foto : https://www.unibeton.fr)

Baca Juga: https://k-link.co.id/cara-mudah-atasi-insomnia-tidur-jadi-lebih-nyenyak/

Penyakit yang harus diwaspadai lainnya ialah Keratoconus, karakteristiknya ialah penipisan korea yang menyebabkan penyakit rabun dekat. Pemakaian obat tetes mata bukanlah hal yang dilarang. Menurut penelitian Dr. Rina La Distia Nora, Ph.D, Sp.M (K) dari Persatuan Dokter Spesialis Mata Indonesia (PERDAMI), menyarankan untuk tidak menggunakan obat tetes mata yang dijual bebas secara sembarangan dan terus menerus untuk penanganan mata perih dan kering.

Untuk membantu proses suplai oksigen ke mata, K-Link Indonesia menghadirkan masker penutup mata K-Somnus. Masker penutup mata ini didukung dengan teknologi nano yang modern. Dengan melepaskan anion (ion negatif) yang dapat meningkatkan sirkulasi darah di sekitar mata dan meredakan ketegangan mata. Ion negatif di dalamnya mampu memaksimalkan penghantaran nutrisi, meningkatkan suplai oksigen di sekitar mata agar mata tidak mudah lelah, perih, sering blur dan kering.

Masker penutup mata ini mampu memblok cahaya yang masuk ke sekitar mata dengan maksimal. K-Somnus dirancang dengan 90% polyester fiber, 10% spandex fiber dan nano material. Ditambah dengan desain 3D (tiga dimensi) dan tali dengan perekat memberikan kenyamanan, pas serta tidak menekan bola mata. Tali perekatnya dapat disesuaikan dengan ukuran kepala sehingga tidak membekas di wajah setelah penggunaan. Ayo cintai dan rawat mata indah Anda dengan K-Somnus. (Angga/Jody)

Artikel Rekomendasi: https://k-link.co.id/ini-pentingnya-tidur-berkualitas/