Diabetes adalah penyakit kronis dengan tingkat penyebaran yang progresif dimana jumlah produksi insulin dalam tubuh berkurang atau kurang sensitifnya jaringan tubuh terhadap insulin, yaitu hormon yang dibutuhkan untuk mengubah gula menjadi energi.

Berdasarkan data Federasi Diabetes Internasional (Diabetes Atlas) menunjukkan bahwa 285 juta orang di seluruh dunia menderita diabetes dan lebih banyak menimpa kaum muda. Dimana lebih dari separuh jumlah tersebut merupakan penduduk usia kerja atau usia produktif, berkisar antara usia 20 hingga 60 tahun. Penelitian juga menunjukkan, mereka yang tinggal di negara dengan pendapatan rendah dan menengah, yang paling berisiko terhadap penyakit epidemik ini.

Diabetes melitus terbagi menjadi beberapa tipe, yaitu tipe 1, tipe 2, tipe gestasional, dan tipe lain. Untuk diabetes melitus tipe 1 sering juga disebut sebagai Insulin Dependent Diabetes Mellitus (IDDM) atau Diabetes Mellitus Tergantung Insulin (DMTI) dimana diabetes tipe ini termasuk diabetes yang jarang ditemukan di Indonesia. Berbeda halnya dengan diabetes mellitus tipe 2 yang banyak sekali ditemukan, biasanya disebabkan berasal dari faktor genetik dan faktor lingkungan seperti gaya hidup termasuk makanan yang dikonsumsi. Sedangkan untuk diabetes gestasional ini dialami oleh wanita hamil. Dan diabetes melitus tipe lainnya, biasanya disebabkan karena penyakit lain seperti tumor otak.

Kebanyakan obat diabetes hanya ditujukan untuk membantu menurunkan kadar gula darah, namun sebaiknya penurunan ini tidak terlalu drastis karena dapat menyebabkan seseorang tidak sadarkan diri. Jadi, utamakan pengendalian diabetes dengan cara membenahi kerja organ pankreas yang memproduksi insulin diiringi dengan disiplin gaya hidup sehat diantaranya menjaga pola makan dan konsumsi nutrisi seimbang, olahraga ringan secara rutin, menjaga berat badan ideal dan memeriksa kadar gula darah secara rutin.

Pengelolaan diabetes termasuk mengatur gaya hidup menjadi satu hal yang penting untuk meningkatkan kualitas hidup penderita

Itu sebabnya penting sekali untuk menggunakan rangkaian produk yang dapat mencegah dan mengendalikankadar gula darah Anda.

Berikut rangkaian produk dari K-Link Indonesia sebagai pencegahan dan pengendalian Diabetes Anda:

K-LINK KINOTAKARA

Membersihkan aliran darah yang mengandung gula dari toksin dan radikal bebas yang dapat memperburuk kondisi pasien. Gunakan 1 box K-Link Kinotakara secara rutin selama 5 hari setiap malam pada masing-masing telapak kaki dan ulangi bila perlu.
No. Reg : POM QI 084 801 611

K-AYUVERDA AYUBES

K-Ayurveda AyuBes kombinasi ekstrak herbal yang khusus membantu merangsang dan menjaga kestabilan pengeluaran hormon insulin dalam mengontrol kadar gula darah dan membantu proses penyembuhan luka diabetes.
No. Reg : POM TI 054 318 111

EKSTRAK GAMAT EMULSION & GAMAT VITAGEL

Kandungan protein tinggi dan “Cell Growth Factor” (faktor regenerasi sel) pada Gamat dalam Gamat Ekstract Emulsion, baik diberikan kepada penderita diabetes untuk meregenerasi sel beta pankreas yang memproduksi insulin dan memperbaiki sel/jaringan tubuh yang rusak atau membusuk. Gamat juga mengandung senyawa anti penggumpalan dan penyumbatan pembuluh darah serta menunjang kecepatan penyerapan kelebihan glukosa darah masuk ke dalam sel/jaringan. Oleskan juga Gamat Vitagel pada luka luar diabetes.
No. Reg: POM Tl 044 614 501 & No. Reg : POM SI 164 606 891

K-LIQUID CHLOROPHYLL

Minuman kesehatan K-Liquid Chlorophyll sangat baik untuk penyeimbang metabolisme tubuh dalam menghasilkan hormon insulin dan kaya akan nutrisi untuk mengatasi lemas dan menjaga stamina. Pada luka luar, kompres K-Liquid Chlorophyll dapat membantu menekan pendarahan, mengurangi pembengkakan dan menghambat pertumbuhan bakteri sehingga mencegah luka infeksi pasien diabetes.
No. Reg : POM SI 024 602 891