Benarkah Obesitas Bisa Picu Depresi? Ini Penjelasannya!

Seperti yang diketahui, kelebihan berat badan alias obesitas bisa menimbulkan berbagai penyakit serius. Mulai dari dari peningkatan risiko penyakit jantung, tekanan darah tinggi, hingga kanker. Tidak hanya itu, nyatanya penyakit ini juga bisa mengganggu kesehatan mental, salah satunya menyebabkan depresi, khususnya pada remaja.

Dilansir dari laman Klikdokter, dr. Sepriani Timurtini Limbong menjelaskan, obesitas merupakan kondisi berat badan lebih tinggi dari kondisi ideal akibat penumpukan lemak. Penilaian terhadap berat badan dilakukan dengan cara menghitung IMT (Indeks Massa Tubuh). “Seseorang dikatakan mengalami obesitas saat IMT-nya berada pada kisaran 25,0-29,9 kg/m 2 untuk obesitas derajat I dan ≥30,0 kg/m 2 untuk obesitas derajat II,” tambah dr. Sepriani.

Baca Juga: Ini Alasan Mengapa Obesitas Bisa Picu Penyakit Jantung

Lantas, apa hubungan antara obesitas dan depresi pada remaja? Badan Kesehatan Dunia (WHO) mencatat, jumlah kasus obesitas bertambah tiga kali lipat jika dibandingkan dengan 1975. Pada 2016, ada 1,9 juta orang dewasa yang mengalami kelebihan berat badan, dan 650 juta di antaranya tergolong obesitas.

Obesitas tak hanya dialami orang dewasa. Ada 41 juta anak usia di bawah 5 tahun mengalami obesitas pada 2016, dan lebih dari 340 juta anak dan remaja usia 5-19 tahun mengalami hal serupa. Jika obesitas berkaitan dengan depresi, tingginya angka obesitas pada remaja tentu membuat kesehatan mental mereka terancam. Dilansir dari Medical News Today, peneliti menemukan hubungan antara kondisi kesehatan mental dan obesitas pada lebih dari 12.000 anak-anak dan remaja. Hasilnya, obesitas meningkatkan risiko kegelisahan dan depresi.

Pusat Pengendalian dan Pencagahan Penyakit Amerika Serikat (CDC) mengatakan, lebih dari 35 persen orang dewasa muda di Amerika Serikat mengalami obesitas. Menurut penelitian yang diterbitkan oleh Berkeley Institute for the Future of Young Americans tahun lalu, sekitar 32 persen anak muda 13-17 tahun memiliki kondisi kecemasan pada beberapa titik tertentu dalam kehidupannya.

Selain penerapan pola makan sehat dan rutin olahraga, asupan nutrisi tambahan seperti Organic K-BioGreen, K-Trecious Botanical Beverage Mix Blackcurrant dan K-C Susu Skim Bubuk juga perlu untuk membantu mencegah risiko obesitas. Kandungan 58 jenis bahan alami seperti kacang, biji-bijian, sayuran dan rumput laut pada Organic K-BioGreen tinggi serat untuk membantu mengikat dan membuang lemak jahat pada saluran pencernaan.

K-C SUSU KIM, K-BIOGREEN, K-TRECIOUS BOTANICAL BEVERAGE MIX BLACKCURRANT


Suplemen ini juga siap membantu program diet Anda dengan memberikan rasa kenyang lebih lama. Selain itu, ada makanan kesehatan K-Trecious Botanical Beverage Mix Blackcurrant yang mengandung spirulina. Suplemen ini membantu mengontrol lemak jahat dalam tubuh. Kandungan protein, vitamin, mineral magnesium, kalsium, chromium, copper dan zinc di dalamnya membantu memenuhi asupan nutrisi harian saat menjalankan diet.

Kebaikan nutrisi yang tak kalah penting juga terdapat pada K-C Susu Skim Bubuk. Kombinasi kolostrum, skim bubuk dan omega-3 pada susu rendah lemak ini membantu meningkatkan metabolisme dan imunitas tubuh saat menjalankan program diet. Mencegah lebih baik dari mengobati, jadi jangan sampai masalah obesitas mengganggu produktivitas Anda. Yuk, cegah obesitas dengan gaya hidup sehat plus asupan nutrisi tambahan seperti Organic K-BioGreen, K-Trecious Botanical Beverage Mix Blackcurrant dan K-C Susu Skim Bubuk. (Angga/Jody) 

Artikel Rekomendasi: Selain Bikin Tubuh Jadi Ideal, Ini Manfaat Lain dari Diet