Cegah Masalah Kerusakan Kulit dengan Hindari Penggunaan Skincare Abal-Abal!

Memiliki kulit wajah yang cerah dan bersinar masih menjadi standar kecantikan sebagian besar perempuan di Indonesia. Tak jarang banyak perempuan mudah tergiur dengan klaim produk yang mampu memutihkan wajah dalam waktu yang cepat. Hal ini menjadi salah satu faktor yang membuat kebanyakan orang masih terjebak dengan penggunaan produk skincare abal-abal.

Dampak dari penggunaan skincare abal-abal bisa mengakibatkan kerusakan kulit, seperti : Iritasi kulit, kemerahan, gatal, perih, dan bengkak, muncul jerawat hingga flek – flek hitam yang dapat mengganggu penampilan. Bahkan lebih buruknya masalah yang bisa muncul akibat peggunaan skincare dengan bahan kimia yang tinggi yaitu gangguan kehamilan hingga kemandulan, dan bisa mengakibatkan kanker kulit.

Oleh sebab itu, meski sederhana, kesadaran dalam memilih skincare yang aman untuk kulit wajah masih harus diperhatikan kembali oleh semua perempuan. Lalu apa yang perlu kita perhatikan supaya tidak salah pilih yang abal-abal? Simak tips berikut!

1. Perhatikan Nomor Registrasi BPOM

Produk kecantikan ataupun perawatan kulit yang beredar di pasaran harus mendapatkan izin edar dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Untuk mengetahuinya, ladies bisa cek pada kemasan produk nomor registrasi BPOM-nya. Biasanya, kemasan dari skincare abal-abal hanya menggunakan wadah putih polos, tanpa adanya nomor registrasi.

2. Terdapat Identitas Produk

Berkaitan dengan poin sebelumnya, kemasan dari skincare abal-abal biasanya tidak menyertakan identitas produk yang lengkap. Tak jarang merek ataupun tanggal expired pun tidak disertakan pada kemasan. Sebuah produk dalam kemasan tentunya harus terdapat merek, ingredients atau kandungan, tempat produksi, serta nama perusahaan. Jika tidak terdapat identitas lengkap sebaiknya hindari skincare tersebut.

3. Tidak Memiliki Bau Menyengat

Beberapa produk perawatan kulit atau skincare memang mengandung pewangi atau parfum. Biasanya hal ini digunakan untuk membuat penggunanya nyaman dan tidak terganggu oleh aroma campuran bahan. Namun penambahan pewangi pun ada aturan khusus dan tidak dalam jumlah yang banyak. Oleh karenanya, satu ciri produk skincare abal-abal ditandai dengan wangi yang menyengat.

4. Tekstur dan Warna Tidak Mencolok

Skincare abal-abal juga bisa dilihat dari tampilan teksturnya. Apabila ladies menemukan krim dengan tekstur menggumpal dan mengkilap, atau bahkan terlalu cair seperti air, bisa jadi itu krim atau skincare abal-abal. Jika tampilan skincare tersebut mengkilap pertanda bahwa krim tersebut mengandung merkuri. Merkuri yang memang membuat kulit cepat putih tapi tentunya merusak kulit dikemudian hari.

Jadi gimana? Mudah bukan membedakan skincare abal-abal? Yuk, hindari skincare abal-abal mulai dari kamu dulu ya, ladies. Sebagai rekomendasi K-Link Nusantara juga saat ini memiliki rangkaian skincare yang bisa kamu gunakan yaitu rangkaian skincare K-Beaucareline.

Rangkaian K-Beaucareline tersebut terdiri dari Liquid Facial Wash fo Dry Skin, Maskulin Charcoal Facial Wash, Marine Essence Collagen, Original Raw Black Jam, Perfect Day Cream & Night Cream serta rangkaian perawatan kulit tubuh yaitu Fragrace Body Series yang terdiri dari Body Lotion, Body Serum serta Body Wash. Tentunya rangkaian K-Beaucareline sudah memiliki sertifikasi BPOM sehingga teruji dan terjamin aman untuk kulit. Bahkan rangkaian skincare K-Link juga aman digunakan oleh ibu hamil dan menyusui serta pemilik kulit sensitive.

Dan jangan lupa imbangi penggunaan skincare dengan memperhatikan asupan makanan. Konsumsi buah, sayur, dan minum air putih yang cukup agar kulit wajah terbebas masalah kulit, pastinya kamu jadi semakin percaya diri dengan kulit indahmu!

Pesan Online: dnmmobile.com

Referensi:

  1. Detikhealth. Dikunjungi Desember 2024. “Marak abal-abal di Klinik Kecantikan, Sefatal ini Efeknya ke Wajah”
  2. Jakartaglobe. Dikunjungi Desember 2024.  “Not Everything’s On Fleek: Illegal Cosmetics on the Rise in Indonesia”
  3. Kompas. Dikunjungi Desember 2024. “Waspada, 4 Ciri Krim Abal-Abal dari Tampilan dan Kemasannya”