5 Penyebab Kulit Kepala Gatal dan Berbau
Kulit kepala gatal setiap orang pernah mengalaminya. Sekali dua kali menggaruk kepala masih wajar, tetapi kalau sudah berkali-kali dan bikin orang tidak nyaman melihat kita, hal ini harus diwaspadai. Kenali permasalahan penyebab kulit kepala gatal dan berbau.
Ketika melihat seseorang menggaruk kepala, umumnya kita beranggapan orang itu berkutu. Sungguh mengganggu ya, selain tidak nyaman, juga tidak enak dilihat orang. Apalagi jika ternyata, tiba-tiba kita sendiri mencium aroma tidak sedap dari kepala, wah jadi bikin salah tingkah jika sedang mengobrol dengan orang lain.
Kulit kepala gatal dan berbau merupakan salah satu masalah di area kepala. Permasalah lain dapat berupa sulit tidur, stres, migrain, hingga penyakit serius seperti penyumbatan aliran darah. Kulit kepala gatal dan berbau bisa terjadi karena berbagai penyebab, diantaranya:
- Kutu(Foto : https://tribwgno.files.wordpress.com)Kutu merupakan penyebab gatal pada kulit kepala yang paling populer. Susahnya, kutu kepala ini mudah menular dari satu orang ke orang lainnya. Anda bisa mengatasi gangguan kutu di kulit kepala dengan menggunakan obat anti kutu, keramas dengan sampo khusus serta menyisir rambut dengan sisir khusus. Memotong rambut menjadi pendek akan mempermudah upaya menghilangkan kutu.
- Ketombe(Foto : https://www.prensalibre.com)Ketombe bisa muncul karena kulit kepala berminyak atau malah terlalu kering. Jarang keramas dan tidak cocok dengan produk perawatan rambut tertentu juga bisa menjadi penyebab munculnya ketombe.
- Reaksi Alergi(Foto : https://pxhere.com)Gatal di kulit kepala juga bisa disebabkan oleh udara panas atau alergi shampo, kondisioner dan pewarna rambut. Jika disebabkan oleh produk perawatan rambut yang tidak cocok, segeralah menghentikan penggunaan produk tersebut.
- Infeksi Jamur(Foto : https://www.thehealthy.com/)Kulit kepala yang lembap, berkeringat atau kotor menjadi tempat yang disukai oleh jamur. Jamur pada kulit kepala ini disebut dermatofita. Infeksi jamur menyebabkan kulit kepala gatal-gatal dan bersisik.
- Jarang Keramas (Foto : https://www.womenshealth.pl)Jarang keramas bukan hanya membuat kulit kepala menjadi gatal, tetapi juga menimbulkan bau tidak sedap. Berapa kali Anda keramas dalam satu minggu? Umumnya orang keramas dua kali sehari. Namun, karena aktivitas yang membuat kepala berkeringat, ada yang berkeramas setiap hari. Apalagi jika kamu berhijab dan sering beraktivitas di luar ruang, pastinya frekuensi keramas jadi sangat mempengaruhi tingkat masalah kulit kepala yang gatal dan beraroma tidak sedap. Pastikan juga Anda menggunakan sampo yang cocok dan membilasnya hingga bersih. Sisa sampo yang menumpuk di kulit kepala bisa menyebabkan munculnya ketombe dan jamur.
Selain rajin membersihkan rambut dan kulit kepala dengan shampo yang tepat, Anda juga perlu menggunakan K-Aura Tudung. Bentuknya seperti ciput yang biasa dipakai wanita muslimah. Dibuat dari serat antibakteri, bahannya ringan, elastis dan halus. Selain itu, K-Aura Tudung dirancang dengan teknologi modern yang dilengkapi dengan chip ion negatif.
Ion negatif ini sering digunakan untuk membantu memperbaiki dan menjaga kesehatan tubuh. Penggunaan chip ion negatif pada K-Aura Tudung berfungsi untuk membantu melancarkan aliran darah dan meningkatkan suplai oksigen di kepala. Menggunakan K-Aura Tudung secara rutin bermanfaat untuk membantu mengurangi sakit kepala dan migrain, membantu mengurangi kelelahan dan stres, membantu meningkatkan kualitas tidur serta membantu mengurangi bau dan gatal pada kulit kepala.
Bagi wanita muslimah, K-Aura Tudung dapat digunakan sebagai dalaman (inner) hijab. Dalam satu box terdiri atas dua warna, yaitu black dan nude. Warna netral yang mudah disesuaikan dengan hijab dan pakaian yang dikenakan. Para hijabers yang sepanjang hari mengenakan hijab rapat pun akan merasa lebih nyaman saat mengenakannya. Bye-bye kulit kepala gatal dan bau!