7 Tips Cegah Pikun Pada Usia Muda

Pikun merupakan suatu kondisi dimana seseorang yang sudah memasuki usia lanjut berkurang daya ingatannya. Dalam dunia kedokteran penyakit pikun disebut dengan nama demensia. Menurut WHO demensia adalah sindroma klinis hilangnya fungsi interlektual dan memori sedemikian berat menyebabkan disfungsi hidup sehari-hari.

Kondisi pikun atau demensia banyak dialami banyak orang. Biasanya hal ini terjadi pada orang yang sudah berusia lanjut, namun kondisi ini tidak menutup kemungkinan menyerang seseorang yang masih muda. Selain faktor usia, ada pula beberapa faktor penyebab kepikunan seperti, mudah depresi, kebiasaan enggan berpikir, atau faktor asupan makanan yang tidak seimbang.

Baca Juga: http://k-link.co.id/beautytips/artno/613/Tolak-Tua-Dengan-Produk-Alami

Sebenarnya tidak ada cara yang pasti untuk mencegah kondisi pikun. Namun ada baiknya jika Anda mengubah gaya hidup untuk menurunkan risiko demensia saat memasuki usia tua nanti.

buy bactroban online buy bactroban online no prescription

Yuk, cegah demensia dengan beberapa tips berikut:

  • Olahraga dan Jaga Pola Makan (Foto : https://pxhere.com/)Dengan menjaga kondisi tubuh agar selalu bugar Anda akan panjang umur. Rutinkan olahraga setidaknya 20 hingga 40 menit dalam seminggu, aktivitas olahraga akan menyegarkan otak dan menjernihkan pikiran. Jangan lupa mengatur pola makan, konsumsilah makanan dan minuman sehat dan bergizi untuk kesehatan otak Anda.
  • Jangan Terlalu Mengandalkan Teknologi (Foto : https://in.news.yahoo.com)Teknologi yang semakin canggih terkadang membuat orang menjadi lebih malas. Teknologi memang memudahkan Anda, tetapi bijaklah dalam menggunakannya dan jangan terlalu berlebihan. Seorang pakar psikologi mengatakan teknologi mengubah bentuk otak kita termasuk fungsinya, teknologi membuat manusia menjadi manja.
  • Perbanyak Bepergian (Foto : https://unsplash.com)Banyak sekali berbagai tempat menarik untuk Anda kunjungi. Niatkan diri Anda untuk pergi ke suatu tempat. Pergilah ke suatu tempat yang memang belum pernah dikunjungi sebelumnya. Bangkitkan kembali semangat Anda dengan perbanyak berpetualang.
  • Banyak Berkomunikasi (Foto : https://unsplash.com)Jangan terlalu sering menyendiri, berkomunikasilah dengan teman, kerabat, atau orang baru. Anda bisa bertukar pikiran dan berbagi informasi sambil mengobrol santai. Ramah tamah juga merupakan salah satu indikator kecerdasan intelektual dan emosional seseorang.
  • Cobalah Menulis (Foto : https://unsplash.com)Kegiatan menulis mampu melatih dan menstimulasi sel-sel saraf otak. Cobalah menulis diary atau sebuah karangan gunakan ruang kerja yang santai dan nyaman. Kalau perlu beli lah beberapa buku sebagai referensi tulisan Anda. Doronglah diri Anda sendiri untuk menulis, tanpa harus dipublikasikan.
  • Minum Kopi (Foto : https://unsplash.com)Sebuah penelitian menyebutkan bahwa kebiasaan minum kopi dalam porsi sedang mampu melindungi otak dari penurunan fungsi kognitif penuaan. Mengonsumsi kopi dapat melindungi Anda dari beberapa penyakit, seperti alzheimer, parkinson, dan demensia.
    buy diflucan online buy diflucan online no prescription

    Kandungan kafein dalam kopi berfungsi sebagai agen anti inflamasi serta antioksidan.

  • Belajar Memainkan Alat Musik dan Bahasa Baru (Foto : https://unsplash.com)Musik mampu memberikan efek yang baik untuk otak Anda. Belajar memainkan alat musik tidak hanya melatih skill bermusik saja, namun juga melatih kemampuan verbal dan visual Anda. Selain memainkan alat musik, Anda juga dapat mencoba bahasa baru yang belum pernah Anda pelajari sebelumnya.
    buy sildalis online buy sildalis online no prescription

    Sebuah studi mengatakan bahwa belajar bahasa baru dapat menunda penyakit demensia.

Itulah 7 tips mencegah penyakit pikun atau demensia saat memasuki usia tua. Ada baiknya Anda selalu memperhatikan pola hidup sehat selagi muda untuk menurunkan risiko pikun. Semoga artikel ini dapat bermanfaat bagi Anda, salam sehat Mitra K-LINK. (Jody)

Artikel Rekomendasi: http://k-link.co.id/health/artno/832/Ga-Mau-Cepat-Tua-Hindari-Gula-Berlebihan