Waspada Gangguan Menstruasi Amenorrhea yang Tak Boleh Diabaikan
Setiap wanita pasti mengalami menstruasi atau haid, proses keluarnya darah dari vagina yang menjadi siklus bulanan alami pada tubuhnya. Hal ini dipicu jika tidak terjadi pembuahan sel telur oleh sperma, maka wanita akan mengalami proses menstruasi.
Umumnya, proses ini akan terjadi setiap 28-40 hari, dengan lama sekitar 4-7 hari. Jumlah darah yang keluar pun rata-rata 20-60 ml. Namun, setiap wanita memiliki siklus yang berbeda-beda. Bahkan wanita juga bisa mengalami gangguan atau kelainan yang membuat siklus menstruasi tidak normal, salah satu gangguan yang patut diwaspadai adalah amenorrhea.
Adapun gejala haid yang tidak normal di antaranya, yaitu haid datang terlambat, perdarahan yang berat, durasinya terlalu pendek atau panjang, kram yang cukup intens, nyeri payudara, diare atau muntah, hingga depresi menjelang menstruasi atau premenstrual dysphoric disorder.
Baca Juga: ​Siklus Haid Terganggu Saat Puasa? Lakukan 4 Tips Ini
Apa itu Amenorrhea?
Amenorrhea sendiri terbagi menjadi dua;
- Amenorrhea primer: kondisi yang mengacu pada kurangnya haid, baik karena haid tidak pernah dimulai atau karena mereka berhenti. Misalnya kasus perempuan belum mulai haid pada usia 16 tahun. Umumnya disebabkan karena kelainan genetik atau bisa juga karena gangguan otak yang mengatur hormone menstruasi, terdapat masalah pada indung telur (ovarium) rahim.
- Amenorrhea sekunder: kondisi haid dimulai saat masa pubertas, tetapi kemudian berhenti, yaitu apabila seseorang pernah mengalami haid sebelumnya kemudian tidak haid selama 3-6 bulan. Penyebabnya beragam, bisa karena gangguan ginekologis, gangguan rahim, penggunaan alat kontrasepsi seperti pil KB dan KB suntik, penyakit serius ataupun stres fisik.
Lalu langkah apa yang harus dilakukan dalam kasus ini?
Dikutip dari Familydoctor, pilihan pengobatan untuk amenorrhea bervariasi berdasarkan penyebabnya. Misalnya, dengan bantuan terapi hormon, sehingga hormon dapat kembali seimbang. Selain bantuan medis, penderita juga perlu melakukan perubahan gaya hidup untuk membantu mencegah amenorrhea, seperti melakukan diet sehat, olahraga teratur, beraktivitas dan mengelola stres.
Mengonsumsi suplemen khusus wanita seperti K-Ayurveda AyuVita juga dapat membantu mengatasi masalah menstruasi yang satu ini. K-Ayurveda AyuVita merupakan kombinasi herbal yang aman, lembut, dan tentunya tidak mengandung bahan kimia berbahaya, sehingga aman untuk dikonsumsi. Suplemen dari K-Link Indonesia ini bermanfaat untuk mengatur siklus menstruasi dan mencegah nyeri saat menstruasi, serta membantu mencegah keputihan dan meningkatkan sistem imunitas tubuh wanita.
Selain mengatasi masalah menstruasi, K-AyurVeda AyuVita juga berfungsi untuk melembapkan kulit, penyeimbang hormon, membantu meningkatkan gairah seksual serta melancarkan pembuangan air seni.
Ladies, jangan lupa konsumsi K-Ayurveda AyuVita 2 kapsul 2 kali sehari agar terhindar dari berbagai gangguan menstruasi, di antaranya seperti amenorrhea. (Dedi/Rahma)
Artikel Rekomendasi: ​Nyeri Haid Kerap Muncul? Atasi dengan Cara Ini!