M Jamaluddin Al-Afghani – Crown Ambassador
Pulang dengan Keberhasilan atau Pulang dengan Predikat Pencundang
Berawal dari dunia kampus, ketidakselarasan antar teori dan realitas dalam kehidupan yang saya alami membuat saya berpikir apa yang sebenarnya diharapkan dari yang saya pelajari. Mulai semester 5 saya mulai distorsi akademik, kemudian muncul ide untuk mengembangkan beberapa jenis usaha hingga terjun dalam dalam organisasi kampus sampai pada akhirnya terlibat dalam dunia politik praktis.
Petualangannya seolah menuntun untuk menemukan jawaban atas kualitas dan teka-teki hidup yang saya cari, sampai pada akhirnya saya bergabung kedalam dunia bisnis jaringan K-Link bulan mei 2004. Melalui sistem pelatihan di K-Link, saya menemukan jawaban atas Kualitas yang harus dibangun, pembentukan karakter yang saya rasakan berdampak pada hilangnya keinginan untuk melanjutkan proses pembelajaran dalam dunia kampus.



Puncaknya pada semester 8 agutus 2004 Kondisi usaha K-Link yang saya geluti pada saat itu memaksa saya mengambil keputusan untuk berjuang di K-Link dengan kuliah stop out. Sebagai konsekuensinya, saya harus menghadapi tekanan psikologi dari orang tua dan lingkungan. Hampir 2 tahun saya mengalami kondisi yang tidak nyaman, peperangan batin terus terjadi puncaknya pada juni tahun 2005 saya terpaksa Hijrah ke Jakarta (tempat yang sangat tidak biasa bagi saya).
Di Jakarta masa depan dipertaruhkan, berjuang tanpa restu orang tua dan kemampuan yang minim membuat kesulitan hidup semakin terlihat. Hanya rasa malu dan keyakinan pada sebuah pengharapan yang membuat saya kuat dan bertekat pulang dengan keberhasilan atau gagal dengan predikat pecundang menanti di kampung halaman.
Dalam keterbatasan, Support para Upline dan K-Link membuat saya kuat bertahan dan tetap berpikir bahwa saya bisa berhasil. Sampai pada akhirnya saya mulai menunjukkan bukti dan membuat keluarga saya untuk berpikir kembali terhadap jalan hidup yang sudah saya pilih.
Untuk pertama kali dalam sejarah hidup saya setelah 25 tahun dilahirkan, K-link membawa perubahan kepribadian & financial bagi saya dan keluarga.
"Saat ini Crown Ambassador sudah dalam genggaman didampingi istri Crown Manager Dwi dan dikaruniai seorang putri Nibras Qishshatun Namirah Mumtaz.
Atas apa yang saya dapat hari ini saya hanya bisa bersyukur dan dengan harapan yang sama, Nikmat K-Link bisa dirasakan untuk yang menginginkan perubahan. Terima kasih K-Link."
