Lidia Susanty, SE – Crown Ambassador

bisnis yang MERUBAH KUALITAS HIDUP

Dilahirkan dari keluarga yang sederhana, wanita bernama lengkap Lidia Susanty, SE merupakan bungsu dari 3 bersaudara yang tinggal sedari kecil di Banjarmasin.

Dilahirkan dari keluarga yang sederhana, wanita bernama lengkap Lidia Susanty, SE merupakan bungsu dari 3 bersaudara yang tinggal sedari kecil di Banjarmasin. Setelah lulus SMA, wanita kelahiran Banjarmasin, 29 Agustus 1978 ini memiliki impian kuat untuk melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi dan akhirnya ia berhasil masuk di perguruan tinggi di Surabaya mengambil jurusan Ekonomi, tepatnya di Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya.

Selepas lulus, Lidia pun kembali ke Banjarmasin, menikah dengan seorang pria, bernama Junaidi Chandra. Menurutnya, sosok suaminya ini adalah seseorang yang sederhana dan mereka pun menjalani kehidupan yang secara ekonomi biasa-biasa saja. Sampai suatu hari di tahun 2004 sang suami bertemu dengan RCA. Andang Priyadi dan SCA. DW Herry Susanto yang saat itu sama-sama tinggal di Banjarmasin. Di waktu yang berbeda, SCA. DW Herry mengajak bertemu di sebuah hotel untuk menghadiri acara BOP dan memberikan sebuah peluang untuk berbisnis di K-LINK.

Dikatakannya, saat awal-awal mengenal bisnis K-LINK, ia masih kesulitan menjalankan bisnisnya karena mereka tidak pernah sama sekali menjalankan bisnis MLM, tapi hati kecil mengatakan bahwa dirinya harus mencoba bisnis K-LINK. Akhirnya mereka pun mencoba menjalankan bisnis ini dan belajar dari teman-teman di bisnis ini, mengikuti training-traning yang diadakan oleh K-LINK hingga akhirnya sang suami memutuskan untuk memberanikan diri membuka Stockist di wilayah Banjarmasin, Kalimantan Selatan di tahun yang sama, 2004.

“Puji Tuhan saya bertemu dengan orang-orang yang sama-sama memiliki impian sama untuk merubah kualitas hidup dan menjadi berkat bagi orang lain dan kami pun fokus berjuang di bisnis ini,” terang Lidia.

Walaupun ia memiliki tanggung jawab sebagai istri dan ibu dari 3 anak, tidak menghalangi ia dalam menjalankan bisnis ini. Lidia terus berjuang walaupun sesekali harus meninggalkan suami dan anak-anak untuk presentasi bahkan terkadang di hari Jumat juga akhir pekan, ia harus pergi keluar kota untuk mendampingi mitra-mitra, dengan janji bahwa hari minggu yang digadang sebagai hari keluarga harus sudah kembali ke rumah.

“Akhirnya di tahun 2012 saya direcog untuk Silver Leaders Club dan di tahun 2014 perjuangan selama ini terbayar dan saya mencapai peringkat Crown Ambassador. Dari sana, satu persatu impian saya dan keluarga mulai terwujud,” kenang wanita yang sudah membeli mobil, rumah dan ruko dari perjuangannya di K-LINK.

Hingga saat ini, Lidia bukan hanya fokus aktif di bisnis K-LINK, melainkan juga aktif sebagai pengurus di LBC, tepatnya sebagai Koordinator area Kalimantan Selatan. Dari sana ia terus belajar, untuk menggali potensi agar dapat terus meraih sukses dan dapat mengembangkan bisnis K-LINK.  Lidia merasa, ia sudah berada di perusahaan yang tepat. Selama ada di bisnis ini, Lidia pun sudah melakukan berbagai perjalanan untuk liburan, mulai dari Hongkong, Macau, Korea, Shanghai Cina hingga ke eropa.

“Saya bersuyukur ada di bisnis ini, karena K-LINK dengan produknya yang luar biasa dapat membantu saya merubah kualitas hidup saya dan keluarga dan menjadi berkat bagi orang lain,” ungkapnya.

Puji syukur dan rasa terimakasih ia sampaikan kepada Tuhan karena telah mempertemukannya dengan K-LINK dan mempertemukannya dengan para upline yaitu RCA. Andang Priyadi dan SCA. DW Herry Susanto dan teristimewa para mitra-mitra seperjuangannya. “Tanpa mereka saya bukanlah apa-apa. Teruslah berjuang teman-teman karena hidup ini adalah kesempatan dan hidup ini akan lebih indah jika kita bisa menjadi berkat bagi orang lain,” pesan Lidia.