Jakarta, Akuratnews.com â€“ Perkembangan teknologi di dunia membawa arus yang begitu kuat untuk terus melakukan perubahan. Dari mulai gaya hidup hingga akhirnya membawa perubahan system pada sebuah kebijakan bisnis yang diambil oleh masing-masing pelaku. Tak dapat dipungkiri, tertinggalnya mengikuti perkembangan digital bukan tak mungkin akan tertinggal dalam penetrasi bisnis bahkan parahnya, suatu perusahaan yang tidak mengikuti perkembangan tersebut dapat terdegradasi.

Presiden Direktur K-lInk Indonesia Radzi Saleh, Digital Network Marketing (DNM) dalam dunia digital terus berkembang. Banyak bisnis yang tidak terlibat dalam teknologi digital ini satu demi satu akan gugur, dan bermasalah dalam bisnisnya.

“Sekarang ini dunia digital teknologi. Tetapi yang benar-benar melakukan expose secara total terkait net working digital belum ada. Sebelum Orang lain mengambil system ini, K Link sudah fokus ke arah itu. Dengan SDM member aktif yang dimiliki K link berkisar 200 hingga 300 ribu member aktif, kita gunakan member kita dan memberikan pelatihan ini, dan akan menjadi terobosan yang sangat luar biasa, dimana kita berani melakukan terobosan sasaran yang besar dan menjadi perusahaan raksasa DNM,” ungkapnya, di sela-sela peluncuran produk terbarunya,Bbalck Jam, di Jakarta (14/9).

Lebih jauh, Radzi menjelaskan, pihaknya berupaya terus melakukan perubahan tersebut dengan tidak meninggalkan para senior untuk pasar-pasar offline, dengan dikolaborasikan melalui pasar DNM yang akan diusung oleh para kaum milenial.

“Target market kita untuk me-maintenance senior-senior atau yang offline, dan kita focus pada yang milenial. Karena mereka ini yang akan menjadikan K Link menjadi Raksasa DNM. Target kami antara tiga sampai empat tahun lagi untuk menjadi Raksasa,” yakinnya.

“Kami telah menggerakkan SDM dengan menggunakan Brand Ambassador menjelajah seluruh masyarakat Indonesia. Seperti anak-anak muda di Kampus, yang selama ini memiliki kemampuan yang kuat, knowledge yang tinggi. Insya Allah dalam waktu maksimum lima tahun akan menjadi Raksasa DNM berbasis syariah hingga Asia Tenggara,” tambahnya.

Radzi mengungkapkan, untuk program system DNM yang diusungnya telah mulai djalankan yang perdananya untuk para membernya di Malaysia. Menurutnya, sekitar bulan lalu, system yang diusungnya dimulai dengan mengawali pelatihan yang diikuti oleh Negara-negara lain.

“Dengan kombinasi leader yang kami miliki dan merupakan pekerja keras, menjelang lima tahun menjadi perusahaan leader di DNM,” imbuhnya.

Terkait dengan produk terbaik, dirinya menagaskan jika ingin menjadi perusahaan yang besar, harus berani meletakkan diri dengan melihat siapa yang memimpin saat ini. Dirinya menilai, bagaimana era milenial menjadi pemimpin dalam mengambil kehidupan.

“Sehingga produk yang kita cari adalah produk yang menjadi trend para milenial, selain kecantikan tetapi juga melibatkan fashion, yang merupakan kombinasi yang kita jaga. Insya Allah kita akan senantiasa mencari produk yang dibutuhkan seluruh lapisan masyarakat dengan tidak meninggalkan halal dalam setiap produk, karena yang diterapkan kepada mereka untuk kesuksesan dalam merengkuh sesuatu harus dengan cara yang benar,” pungkasnya.

Sumber