Jangan Berlebihan Saat Hari Raya Datang
Jangan Berlebihan Saat Hari Raya Datang
Rangkaian kegiatan di hari raya Idul Adha bisa dibilang mirip dengan idul Fitri, namun jika idul fitri memiliki kegiatan bermaaf-maafan sepulang dari Sholat eid, dalam idul Adha kegiatan yang kerap dilakukan adalah memotong hewan kurban. Lalu apa yang membuat sama? Kedua perayaan islam ini sama-sama memiliki kegiatan makan “besar†dan bagi sebagian orang, menjadikan konsumsi makanan dan minuman yang berlebihan terjadi di hari tersebut.
Saat perayaan idul Adha umumnya masyarakat kurang bisa mengontrol dalam menyantap makanan.
Seperti mengonsumsi makanan berlebihan. Sehingga rentan menyebabkan munculnya gangguan kesehatan. Tak jarang, makanan yang dikonsumsi secara berlebihan ini juga mengandung zat-zat tertentu yang memicu gangguan penyakit.
Jenis- jenis makanan seperti opor, sambal goreng, rendang, emping, kacang mete, serta makanan berlemak lainnya rentan mempengaruhi metabolisme tubuh. Mengonsumsi makanan berlemak berlebihan akan memicu meningkatnya kadar kolesterol dalam darah. Sehingga dapat memicu munculnya gangguan kesehatan.
Namun jangan khawatir, selama kita menjaga konsumsi makanan kita tidak berlebihan, dan secara bertahap mengatur pola makan kita agar kembali normal dan tidak pernah ada penyesalan setelah menyantap makan besar tadi. Sedikit tambahan tips juga, sebaiknya sebelum makan jangan lupa untuk konsumsi air putih sekitar satu sampai dua gelas, dan juga jangan lupa menambahkan menu buah sebelum makan. Hal itu dijadikan untuk menjaga sekaligus menahan keinginan tubuh agar tidak makan secara berlebihan.
Hindari makan semua menu yang disuguhkan saat lebaran, dan usahakan agar makan tetap sesuai pada jadwal Anda, juga tentu saja jangan makan dengan porsi berlebih dengan alasan “aji mumpungâ€.
Nah, untuk Anda yang mempunyai tugas memasak menu lebaran, sangat tepat rasanya jika menambahkan minyak zaitun ke dalam makanan, agar terhindar dari yang namanya penyakit kolesterol dan penyakit lainnya. K-Olive Oil Desert Miracle merupakan jawaban bagi masyarakat yang membutuhkan minyak untuk kesehatan, karena pada dasarnya tubuh kita membutuhkan minyak atau lemak.
Yang perlu diperhatikan adalah apakah lemak yang Anda konsumsi saat hari raya itu merupakan lemak yang baik atau lemak yang kurang baik.
Karena saat hari raya jenis makanan yang ada cenderung lebih banyak mengandung lemak kurang baik dibandingkan lemak baik, dengan mengonsumsi K-Olive Oil Desert Miracle dapat mencegah terjadinya peningkatan kadar kolesterol, hipertensi dan penyakit lainnya saat hari raya Idul Fitri dan bulan-bulan setelahnya.
K-Olive Oil Desert Miracle merupakan minyak zaitun extra virgin grade tertinggi dalam tingkatan minyak zaitun, dimana kandungannya hanya terdiri dari 100 % minyak zaitun murni tanpa tambahan bahan pengawet, perasa maupun bahan tambahan lainnya. K-Olive Oil Desert Miracle diperoleh dari perasan pertama buah zaitun yang bebas dari proses pemanansan dan penambahan bahan kimia sehingga diperoleh minyak zaitun yang murni, bercita rasa khas, memiliki kandungan zat gizi yang tinggi serta memiliki tingkatan kualitas terbaik.
Perkebunan zaitun di kaki bukit Atlas – Morokko yang bersih, bebas dari cemaran serta mengandung semua yang dibutuhkan untuk pohon zaitun menghasilkan buah zaitun dengan kualitas terbaik, selain itu proses pengolahan minyak zaitun dengan tehnologi tinggi menjamin hasil proses pemerasan buah zaitun terbaik tersebut menghasilkan minyak zaitun dengan grade tertinggi yang dikemas ke dalam produk K-Olive Oil Desert Miracle.
Memasak menggunakan K-Olive Oil Desert Miracle juga menjadi cara mudah agar terhindar dari yang namanya kolesterol saat hari raya Idul Adha, Anda bisa membuat berbagai menu dengan menggunakan K-Olive Oil Desert Miracle untuk menggantikan minyak goreng yang digunakan, yang perlu diperhatikan adalah saat memasak menggunakan K-Olive Oil Desert Miracle usahakan menggunakan api kecil dan jangan memasak terlalu lama agar semua manfaat dan zat gizi yang terdapat di dalam K-Olive Oil Desert Miracle tetap dapat memberikan manfaatnya secara optimal.
Jadi berlebihan itu pasti tidak baik, termasuk dalam hal makan, karena bukan tidak mungkin, makan berlebihan saat hari raya merupakan awal mula munculnya berbagai macam penyakit.
(Jabbar/Inggrid)