Cegah TBC Dengan Pola Hidup Sehat
Penyakit Tuberkulosis (TB) yang juga dikenal dengan singkatan TBC dapat menyerang siapa saja baik orang tua, muda, laki-laki, perempuan, miskin maupun kaya dimana saja. TBC disebabkan oleh bakteri Mikobakterium Tuberkulosa, yang biasanya menular melalui udara. Ditandai dengan demam dan batuk yang tak kunjung sembuh hingga lebih dari 3 minggu, penyakit mematikan ini dapat dicegah dengan pola hidup sehat dan lingkungan yang bersih.
TBC merupakan penyakit menular yang menyebabkan masalah kesehatan terbesar kedua di dunia setelah HIV. Indonesia sendiri termasuk lima besar negara dengan jumlah pengidap TB terbanyak di Asia Tenggara, yang mencapai hingga 305.000 jiwa pada tahun 2012. Berdasarkan Global Tuberculosis Report yang dikeluarkan WHO, terdapat 1,5 juta orang meninggal diseluruh dunia akibat TBC dengan 4400 orang meninggal setiap harinya pada tahun 2014. Angka ini mencapai 300.000 lebih banyak dari jumlah yang meninggal akibat HIV. Karena itulah, TBC tidak boleh lagi dipandang remeh dan harus dapat dicegah karena dapat menyebabkan kematian dalam jumlah yang tinggi.
Penyebab Penyakit TBC
Penyakit TBC adalah suatu penyakit infeksi yang disebabkan oleh bakteri Mikobakterium Tuberkulosa. Bakteri ini berbentuk batang dan bersifat tahan asam sehingga dikenal juga sebagai Batang Tahan Asam (BTA). Bakteri ini pertama kali ditemukan oleh Robert Koch pada tanggal 24 Maret 1882, sehingga untuk mengenang jasanya, bakteri tersebut diberi nama baksil Koch. Bahkan, penyakit TBC pada paru-paru terkadang disebut juga sebagai Koch Pulmonum (KP).
Cara Penularan Penyakit TBC
Penyakit TBC biasanya menular melalui udara yang tercemar dengan bakteri Mikobakterium Tuberkulosa dan dilepaskan pada saat penderita TBC batuk. Pada anak-anak, sumber infeksi umumnya berasal dari penderita TBC dewasa.
Ketika bakteri ini sering masuk ke dalam tubuh dan terkumpul di dalam paru-paru, maka akan berkembang biak menjadi banyak. Hal ini biasanya terjadi pada orang dengan daya tahan tubuh yang rendah. TBC juga dapat menyebar melalui pembuluh darah atau kelenjar getah bening. Karena itu, infeksi TBC dapat menginfeksi hampir seluruh organ tubuh seperti: paru-paru, otak, ginjal, saluran pencernaan, tulang, kelenjar getah bening, dan lainnya. Akan tetapi, pada umumnya organ tubuh yang paling sering terkena adalah paru-paru.
Gejala Penyakit TBC
Gejala penyakit TBC dapat dibagi menjadi gejala umum dan gejala khusus yang timbul sesuai dengan organ yang terlibat. Gambaran secara klinis tidak terlalu khas terutama pada kasus baru, sehingga cukup sulit untuk menegakkan diagnosa secara klinik.
Gejala sistemik/umum
- Demam tidak terlalu tinggi yang berlangsung lama, biasanya dirasakan pada malam hari dan disertai dengan keringat yang keluar cukup banyak saat malam hari. Kadang-kadang turut diiringi serangan demam seperti influenza dan bersifat hilang timbul.
- Penurunan nafsu makan dan berat badan.
- Batuk-batuk selama lebih dari 3 minggu (dapat disertai dengan darah).
- Perasaan tidak enak (malaise), tubuh lemah.
Cara Mencegah TBC dari Gaya Hidup
TBC bisa muncul dari gaya hidup tidak sehat dan lingkungan yang kurang bersih. Sistem kekebalan tubuh yang kurang baik menjadi salah satu faktor penularan dan perkembangan bakteri TBC. Dengan mengikuti beberapa gaya hidup sehat dibawah ini maka Anda bisa membentuk sistem kekebalan tubuh yang kuat dan bebas resiko tertular infeksi TBC:
- Olahraga secara teratur dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Selain untuk menjaga kekuatan otot dan sendi tubuh, olahraga juga dapat membentuk tubuh agar memiliki kekebalan yang cukup baik dan membuat tubuh menjadi lebih bugar.
- Istirahat yang cukup akan membuat badan Anda menjadi lebih kuat dan sehat sehingga tidak mudah terkena infeksi bakteri, termasuk bakteri penyebab TBC.
- Biasakan untuk mengonsumsi berbagai jenis menu makanan sehat, tinggi protein dan vitamin, yang dimasak dengan cara yang sehat dan bersih.
- Jaga kesehatan paru-paru dan tubuh Anda dengan tidak mengonsumsi alkohol dan rokok.
buy antabuse online buy antabuse online no prescription
- Biasakan diri untuk sering melakukan kegiatan diluar rumah dan pelihara rumah agar memiliki kualitas udara yang baik. Bepergian ke tempat-tempat dengan kualitas udara yang baik seperti pegunungan dan pantai sangat baik untuk menjaga kesehatan paru-paru. Selain itu, jaga agar kondisi udara di dalam rumah tidak pengap dan terdapat pergantian udara yang baik untuk paru-paru.
- Jika Anda bepergian ke tempat umum, maka gunakan masker atau pelindung lain untuk menghindari terkena kontak dengan penderita TB aktif yang mungkin tidak pernah Anda sadari.
Selain makanan yang sehat, konsumsi suplemen tambahan yang dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh juga menjadi faktor penting dalam mencegah terinfeksi TBC. Salah satunya adalah K-Epicor yang merupakan solusi tepat dan efektif guna menjaga sistem kekebalan tubuh tetap opimal.
K-Epicor merupakan makanan kesehatan multi nutrisi yang berasal dari sacharomyces cerevisiae yang tinggi akan antioksidan, protein, vitamin, bioflavonoid dan kandungan lainnya yang bekerja secara sinergis mengoptimalkan sistem kekebalan tubuh sehingga menjaga daya tahan tubuh kita agar tetap terbebas dari serangan TBC . (Jabbar/Marini)