ASI Eksklusif, Perlu!
Masa menyusui adalah masa yang sangat penting dan berharga bagi seorang ibu dan bayinya. Pada masa ini hubungan emosional antara ibu dan anak akan terjalin. Dengan periode yang cukup panjang, masa menyusui sangat baik bagi perkembangan mental dan psikis anak. Ketika air susu mengalir dari sang ibu, anak akan merasakan betapa besar curahan cinta, kasih sayang, dan kehangatan yang diberikan kepadanya.
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan bernutrisi dan berenergi tinggi, yang mudah untuk dicerna. ASI memiliki kandungan yang dapat membantu penyerapan nutrisi. Sayangnya akhir-akhir ini ditemukan kecenderungan ibu-ibu menyusui mulai tergoda dengan iklan-iklan susu formula sehingga rela mengorbankan atau mengganti ASI dengan susu formula atau susu botol.
Kebaikan ASI Eksklusif
Padahal menurut beberapa penelitian, pemberian ASI eksklusif dapat menghindarkan bayi dari berbagai penyakit berbahaya seperti infeksi, diare, radang otak, radang paru-paru, diabetes dan kanker. Begitu juga dengan kesehatan ibu. Dengan memberikan ASI secara eksklusif kepada bayi akan mempercepat pengembalian uterus seperti sebelum melahirkan (involusi uterus) dan banyak lagi.
ASI eksklusif diberikan pada bayi saat lahir sampai berusia 6 bulan tanpa makanan dan minuman lain, bahkan air putih sekali pun. ASI ini sangat baik sekali bagi perkembangan dan pertumbuhan bayi, karena merupakan makanan utama bayi.
Baik badan kesehatan dunia (WHO), maupun Badan PBB untuk anak-anak yaitu UNICEF serta berbagai riset medis telah menyatakan bahwa ASI eksklusif selama enam bulan pertama hidup bayi adalah yang terbaik.
Pada bulan-bulan awal, saat bayi dalam kondisi yang paling rentan, ASI membantu melindungi bayi dari diare, sudden infant death syndrome(SIDS) atau sindrom kematian tiba-tiba pada bayi, infeksi telinga dan penyakit infeksi lain yang biasa terjadi.
Kualitas ASI Terbaik
Penelitian yang dipublikasikan pada 1998 oleh American Journal of Clinical Nutrition menunjukkan kandungan asam laurat dan asam kaprat dalam air susu ibu meningkat setelah mengkonsumsi minyak kelapa (virgin coconut oil). Asam laurat dan asam kaprat berfungsi sebagai agen antimikrobial. Asam lemak sebagai formula yang dapat melindungi bayi dari virus, seperti herpes, HIV, protozoa (lamblia), dan bakteri (clamidya dan helicobacter).
K-SaudaVCO merupakan pilihan yang tepat bagi ibu yang sedang menyusui dengan kandungan habbatus sauda dan VCO serta vitamin E yang baik untuk kesehatan. Salah satu senyawa yang dikandung K-SaudaVCO sama dengan yang terdapat dalam air susu Ibu (ASI) dan mampu memenuhi kebutuhan gizi ibu menyusui, yaitu kandungan asam laurat yang terdapat sebanyak 48%.
Sementara asam laurat sebagai antivirus dan antibakteri alami sangat banyak ditemukan di minyak kelapa murni.
Dengan mengonsumsi K-SaudaVCO secara rutin, Ibu telah mensuplai persediaan asam laurat yang berlimpah ke dalam ASInya. Selain itu K-SaudaVCO mengandung banyak asam lemak dan enzim yang membantu pembentukan HAMLET (Human Alpha-lacalbumin Made Lethal to Tumour cell) yang mampu mematikan sel kanker.
Jika rutin mengkonsumsi K-SaudaVCO selama menyusui, ibu telah meningkatkan kualitas ASI yang kaya akan nutrisi dan zat pembunuh kanker, antivirus dan antibakteri. Jika ibu bisa menjaga pola makan selama masa menyusui, ASI yang dihasilkan akan sehat dan berkhasiat untuk menyembuhkan berbagai penyakit serta membentuk sistem kekebalan alami pada anak.
Keunggulan K-SaudaVCO
K-SaudaVCO memiliki komponen yang sangat mempengaruhi kualitas ASI yang berguna untuk tumbuh kembang bayi Anda. Komponen MCFA (Middle Chance Fatty Acid) atau Asam Lemak Rantai Sedang yang terdapat dalam VCO seperti asam laurat mempunyai manfaat sebagai berikut :
Memudahkan bayi atau calon bayi menyerap nutrisi.
Memperbaiki penyerapan vitamin, mineral, dan protein yang larut lemak.
Meningkatkan absorbsi kalsium yang penting bagi pertumbuhan.
Melindungi bayi dari mikroorganisme berbahaya.
Sebagai formula untuk penyembuhan kekurangan gizi pada bayi, dapat diserap cepat oleh tubuh karena memiliki komponen MCFA (asam laurat, asam kaprilat, asam kaprat, asam oleat, asam miristat, asam palmitat).
ASI yang tidak mengandung cukup MCFA, dapat mengakibatkan bayi menderita kekurangan gizi dan menjadi rentan terhadap penyakit menular. Dengan diberi banyak pasokan yang mengandung MCFA, ASI yang dihasilkan akan kaya dengan bahan gizi.
VCO disalurkan secara langsung ke dalam liver dan diubah menjadi energi sehingga tubuh mendapatkan tambahan energi.
Riset menyarankan bahwa ibu yang memasukan sumber asam laurat seperti VCO dalam makananya, dapat memperkecil resiko bayi yang disusuinya terkena infeksi.
Oleh karena itu mengkonsumsi K-SaudaVCO bagi ibu menyusui akan memberikan manfaat yang baik untuk kualitas ASI sekaligus meningkatkan kesehatan ibu dan bayi. (AJ/Midya)