Ketahui Bahaya Nikotin dan Cara Menghilangkannya di Dalam Tubuh Secara Alami
Salam sehat Mitra K-LINK! Kali ini kita akan kembali membahas artikel kesehatan yang menyinggung gaya hidup tidak sehat. Kebiasaan buruk yang hampir setiap hari dilakukan ini, dapat membahayakan kesehatan jika tidak segera diatasi. Salah satunya yaitu kebiasaan merokok yang sudah sejak lama menjadi penyebab kematian di Indonesia.
Rokok merupakan salah satu gaya hidup tidak sehat yang hampir setiap hari penggunanya bertambah. Menurut Menteri Kesehatan Nila Moeloek, lebih dari sepertiga atau 36,3 persen penduduk Indonesia saat ini menjadi perokok. Bahkan, 20 persen remaja usia 13-15 tahun adalah perokok. Terlebih, data tahun 2016 menunjukkan bahwa jumlah perokok dari remaja laki-laki meningkat hingga 58,8 persen. Tak heran kalau kebiasaan merokok masyarakat Indonesia ini telah membunuh setidaknya 235 ribu jiwa setiap tahun.
Selain itu, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menempatkan Indonesia sebagai pasar rokok tertinggi ketiga dunia setelah Cina dan India. Hal ini tentu menjadi masalah krusial yang harus segera diperbaiki oleh pemerintah dan masyarakat Indonesia sendiri. Padahal, dalam sebatang rokok terdapat kandungan 4.000 jenis senyawa kimia beracun yang berbahaya untuk tubuh. Dilansir dari laman Departemen Kesehatan, komponen utama dari senyawa kimia beracun ini terdiri dari Nikotin yang merupakan suatu zat berbahaya penyebab kecanduan, Tar yang bersifat karsinogenik, dan CO yang dapat menurunkan kandungan oksigen dalam darah.
Baca Juga: Paru-Paru Sehat Bebas Asap Rokok
Sering mengonsumsi rokok menjadi salah satu faktor seseorang mengidap penyakit jantung koroner, stroke, kanker, penyakit paru kronik dan diabetes melitus. Kesehatan memburuk pun tidak hanya terjadi pada perokok aktif, tapi juga perokok pasif. Data Departemen Kesehatan tahun 2013 menyebutkan bahwa sebanyak 62 juta perempuan dan 30 juta laki-laki Indonesia menjadi perokok pasif di Indonesia. Bahkan, anak-anak usia 0-4 tahun yang terpapar asap rokok berjumlah 11,4 juta anak.
Untuk itu, dalam artikel ini akan kita bahas salah satu kandungan rokok yang menjadi penyebab seseorang kecanduan yaitu nikotin.
Apa itu nikotin?
Nikotin adalah cairan minyak berwarna kuning jenis zat adiktif yang berbahaya. Zat ini dapat menyebabkan kenaikan tekanan darah, ketergantungan, kecemasan, kegelisahan, tremor, serta kerusakan paru bagi kesehatan. Kandungan nikotin pada rokok dan produksi tembakau biasanya sekitar lima persen dari 100/gram. Bagi perokok yang sudah mengonsumsi bertahun-tahun, nikotin dapat memasuki sel-sel lemak, sehingga akan membutuhkan waktu lama untuk membersihkan zat jahat itu dari dalam tubuh.
Meskipun sudah jelas terbukti merokok sangat berbahaya hingga menyebabkan kematian, tetap saja kebiasaan buruk ini tidak menghilangkan minat jutaan orang menjadi perokok aktif. Bagi yang sudah berhenti merokok, nikotin tidak langsung hilang begitu saja dari dalam tubuh. Karena zat beracun ini akan tetap tersimpan di paru-paru. Lalu, bagaimana cara mengurangi dampak dari efek samping senyawa nikotin yang terdapat di dalam tubuh agar dapat menurunkan resiko terkena kanker?
Mitra K-LINK dapat mencoba dan menggunakan resep, serta tips di bawah ini dengan mudah karena menggunakan bahan-bahan di sekitar Anda. Berikut ini adalah bahan-bahan yang dapat dipakai, antara lain:
- 2 sendok bubuk kunyit
- 1 liter air
- 1 ruas jahe
- 400 gr bawang putih (kupas dan potong menjadi 4 bagian)
- 400 gr gula (putih atau merah)
Semua bahan itu membantu mengurangi peradangan yang dapat mengganggu sistem pernafasan. Kandungan curcumin pada kunyit dapat membantu menghambat pertumbuhan sel kanker. Sedangkan jahe bermanfaat sebagai anti bakteri yang dapat membantu melegakan dada dan tenggorokan. Bahan tersebut dapat diolah menjadi obat herbal, caranya adalah:
- Dididihkan dalam air panas
- Setelah mendidih, masukkan gula dan semua bahan.
- Biarkan ramuan dingin, lalu saring.
- Simpan dalam lemari es.
Artikel Rekomendasi: Shisha atau Rokok Elektrik, Bahaya Tidak?
Minum air mineral delapan gelas sehari perlu dilakukan karena merokok membuat Anda dehidrasi. Dengan banyak minum air mineral, nikotin dalam tubuh akan berkurang. Selain itu, air juga dapat mengatur suhu tubuh dengan baik. Di sisi lain, menggunakan air saat mandi bisa membantu mendorong nikotin keluar lewat pori-pori kulit. Anda juga disarankan rajin berolahraga ringan 30 menit setiap minggu, namun tidak boleh lebih atau memaksa berolahraga berat karena bisa berdampak buruk bagi kesehatan jantung.
Tidak hanya melalui ramuan herbal dan tips tadi, Anda juga perlu mengimbanginya dengan makanan yang dapat membantu membersihkan paru–paru. Beberapa diantaranya yaitu mengonsumsi sayuran dan buah-buahan seperti brokoli, kiwi, wortel, kedelai, dan jeruk. Sayuran dan buah-buahan ini merupakan sumber makanan yang kaya akan vitamin C dan B5 yang dapat mengurangi kadar nikotin dalam tubuh. Selamat mencoba! (Diah/Dwita/Marini)