Hari Raya Idul Fitri dan liburan panjang sudah lewat, saatnya kembali beraktivitas. Pada umumnya, libur lebaran menjadi ajang untuk bersantai dan “membebaskan diri”. Hal ini cenderung membuat seseorang tidak menghiraukan gaya hidupnya. Dari mengonsumsi makanan yang tidak teratur, hingga tidak keluar rumah dan hanya berleha-leha saja di tempat tidur.
Penyebab bau kaki bermacam-macam, salah satunya disebabkan oleh keringat di area kaki yang bercampur dengan bakteri yang menimbulkan bau di sekitar kaki. Kaus kaki dan sepatu yang masih basah juga dapat menjadi penyebab bau kaki, dan yang terakhir adalah pola hidup tidak sehat yang mampu memberi dampak besar terhadap masalah bau kaki, serta menghilangkan rasa pede Anda.
Tentunya, apa yang Anda lakukan saat liburan adalah hak Anda. Tetapi hati-hati karena jika terlalu berlebihan, ini bisa mempengaruhi kesehatan Anda secara jangka panjang, khususnya pola makanan. Saat Hari Raya, menu yang cenderung dihidangkan pada umumnya tinggi akan santen, lemak, dan gula yang dapat meningkatkan kolestrol dan gula darah. Belum lagi setelah hari raya selesai Anda pasti sering makan bermacam-macam hidangan yang biasanya tidak Anda makan.
Hal ini bisa mengundang banyak komplikasi kesehatan, seperti darah tinggi, diabetes, obesitas, dan lain-lain. Namun jangan takut, karena dengan melakukan detoks alami, tubuh kamu bisa mengeluarkan racun-racun yang tersimpan berlebihan selama liburan sehingga bisa bekerja kembali. Lalu bagaimana cara melakukan detoks tersebut? Coba simak di sini!
1. Meminum Air Putih yang Banyak
Minum air bukan sekadar menghilangkan dahaga, melainkan juga penting untuk melakukan detoks pada tubuh. Dengan banyak minum air putih setelah hari raya dan liburan panjang, ini akan mendorong tubuh Anda untuk membuang “limbah” yang ada pada darah melalui urine (buang air kecil) dan keringat.
2. Perbanyak Makanan Berserat
Buang air besar maupun kecil sangat penting untuk melakukan detoks tubuh setelah hari raya maupun libur panjang. Untuk mempermudah buang air besar (BAB), Anda butuh makanan yang tinggi akan serat. Serat dapat membuat feses menjadi lembut dan berukuran lebih besar, sehingga lebih banyak racun yang dapat keluar dari tubuh Anda. Sayur mayur maupun buah-buahan menjadi pilihan yang tepat, karena tipe makanan ini tinggi akan serat juga antioksidan.
3. Makan Makanan Prebiotik
Selain makanan berserat, ada makanan prebiotik yang lebih efektif dalam memperlancar kerja usus dan sistem pencernaan. Makanan prebiotik yang mungikin Anda langsung kenal adalah Yogurt, karena yogurt memiliki berbagai bakteri prebiotik di kandungannya yang meningkatkan kesehatan usus dan sistem daya tahan tubuh. Selain itu, banyak yogurt mempunyai rasa yang manis dan menyegarkan, sehingga bisa menjadi kudapan asik untuk membantu Anda merasakan kembali manisnya hari raya dan liburan dengan manfaat yang baik.
4. Kurangi Makanan Olahan
Makanan olahan yang melewati beberapa proses tertentu, seperti pengeringan, pembekuan, pengalengan, dan lain-lain, lebih baik dihindari dulu. Ini karena makanan-makanan seperti ini cenderung memiliki pengawet, gula, dan garam dengan tingkat tinggi. Baik kudapan kripik maupun minuman botolan yang dijual di super market, lebih baik Anda jauhi dulu setelah hari raya dan liburan agar bisa mempercepat proses detoks.
Hari raya lebaran dan liburan panjang setelahnya memang waktu yang tepat untuk bersenang-senang, namun Anda harus ingat juga bahwa semua ada batasannya dan kesehatan jangka panjang jauh lebih penting! Untuk detoks yang lebih efisien, Anda bisa juga mencoba K-Liquid Chlorophyll! Minuman kesehatan yang mengandung sari Chlorophyll (zat hijau daun) dari daun Alfalfa (Medicago sativa), herbal yang kaya akan nutrisi untuk kesehatan tubuh.
K-Liquid Chlorophyll membantu dalam proses pembersihan sistem organ tubuh, penyeimbangan nutrisi dan meningkatkan stamina juga kadar oksigen dalam darah dengan meningkatkan daya serap nutrisi dalam tubuh. Detoks? Minum klorofil aja!