4 Rahasia Hasil Panen yang Bertahan Lama

Hasil panen yang berlimpah menjadi momen yang paling ditunggu oleh para petani dan juga pemilik lahan pertanian. Namun, jika hasilnya tidak dimanfaatkan dengan tepat dan cepat justru berpotensi sebabkan hasil panen yang menumpuk, bahkan alami pembusukan. Yuk, mulai ambil langkah cerdas. Bagaimana caranya?

Seperti diketahui, hasil panen termasuk bahan organik yang tidak bisa bertahan terlalu lama. Pada umumnya diolah serta didistribusikan untuk membantu penuhi aspek kebutuhan pangan. Perlu Anda ketahui, terlalu lama menyimpan hasil panen di gudang akan menjadi hal buruk yang bisa merugikan petani. Lantas, langkah cerdas seperti apa yang harus dilakukan? Melansir dari Ilmu Budidaya, berikut ini rahasia hasil panen yang bertahan lama. Yuk, kelola dengan langkah cerdas ini!

1. Teknologi Pangan

Langkah cerdas yang bisa dilakukan adalah dengan mengubah hasil panen menjadi makanan, atau olahan tertentu agar dapat bertahan lama. Dengan memanfaatkan teknologi pangan secara tepat, Anda dapat mengurangi hasil panen yang berlebih. Selain itu, teknologi pangan juga bisa hasilkan produk yang lebih berkualitas, higienis, serta memiliki harga jual yang lebih tinggi.

2. Hasil Panen Wajib Dijaga Kebersihannya

Hati-hati, usai panen biasanya ada hama yang sering tertinggal di hasil panen. Jika tidak Anda bersihkan dengan baik, kondisinya berpotensi alami kerusakan lebih cepat hingga alami kebusukan. Anda wajib bersihkan dahulu buah-buahan atau sayuran dengan benear sebelum proses pengemasan atau disimpan.

3. Sediakan Tempat Penyimpanan yang Baik

Ya, hasil panan bisa lebih bertahan lama saat Anda simpan di ruangan pendingin atau lemari es. Stabilnya suhu dingin bisa bantu buah dan sayuran tahan lebih lama. Sebelum disimpan ke ruangan pendingin, pastikan buah dan sayuran sudah dikeringkan dengan baik, ya. Hal ini dikarenakan sisa air yang menempel di hasil panen, nantinya bisa berpotensi sebabkan pembusukan.

4. Perhatikan Proses Mengeringkan

Saat mengelola hasil panen, jangan lupakan proses mengeringkan. Ya, saat kadar air pada hasil panen sudah melewati proses pengeringan, dampaknya akan lebih bertahan lama. Proses yang wajib dilakukan adalah dengan menjemurnya di bawah terik matahari. Akan tetapi, proses ini bergantung pada panas sinar matahari dan sayangnya tidak semua hasil panen dapat melakukan ini.

Dengan langkah cerdas di atas, selain membuat hasil panen bertahan lama, nilainya juga bisa meningkat. Yuk, tingkatkan hasil panen sekaligus perbaiki struktur tanah lebih subur dengan pupuk hayati yang tepat seperti K-Bioboost. Mengandung mikroorganisme tanah yang unggul, seperti azotobacter sp, azospirilium sp, pseudomonas, bacillus sp, dan cytophaga sp. Kelimanya berperan penting, mulai dari membantu memperbaiki kandungan unsur nitrogen dalam tanah, memacu pertumbuhan tanaman secara keseluruhan, hingga menguraikan bahan kimia yang teresidu di dalam tanah akibat penggunaan pupuk kimia dan pestisida.

Untuk hasil yang optimal, sebelum penggunaan K-Bioboost, Anda bisa mengaplikasikan K-Bioboost Step 1 pada lahan. Produk asam humat ini bermanfaat untuk membantu menetralkan pH tanah, sehingga penyerapan nutrisi dan pupuk berpotensi menjadi lebih subur. Yuk, mulai terapkan langkah cerdas di atas. Hasil panen meningkat dan bertahan lama, K-Bioboost dan K-Bioboost Step 1 jadi solusi pertanian zaman now!

  • Ilmu Budidaya. Diakses pada 2023. Cara Mengolah Hasil Panen Agar Bertahan Lama.
  • Link UMKM. Diakses pada 2023. Tips Mengelola Hasil Panen Agar Bertahan Lama.
  • Pertanianku. Diakses pada 2023. Ciri-Ciri Tanah yang Subur.
  • Cybex Kementerian Pertanian. Diakses pada 2023. Pengaruh Ph Tanah Terhadap Pertumbuhan Tanaman.