Hormon testosteron identik dengan kehidupan pria dewasa. Meski begitu, wanita juga memilikinya dalam jumlah yang lebih sedikit. Menurut Healthline, kadar testosteron mulai meningkat saat masa pubertas dan mulai menurun setelah usia 30 tahun atau lebih.
Selain berperan berperan mengatur libido atau gairah seksual, hormon testosteron pria juga memengaruhi massa tulang dan otot, mencegah obesitas, hingga menjaga produksi sel darah merah. Melansir dari Medical News Today, American Urology Association mendefinisikan kadar testosteron dianggap rendah jika kurang dari 300 nanogram per desiliter (ng/dL) untuk orang dewasa. Berkurangnya gairah seksual, disfungsi ereksi, hingga perubahan suasana hati bisa menjadi gejala kurangnya hormon testosteron pria. Belum lagi gaya hidup yang tidak sehat, seperti kebiasaan merokok dan minum alkohol, stres, sampai diabetes.