Berbeda dengan Sinusitis, Kenali Penyakit Rhinitis dan Cara Pencegahannya
Dari banyaknya penyakit yang mengganggu fungsi hidung, seringkali masyarakat keliru dalam membedakan antara sinusitis dan rhinitis. Keduanya memang memiliki ciri yang hampir sama yaitu membuat hidung tersumbat sampai menurunkan sensitivitas indra penciuman. Eits, tapi perlu diketahui bahwa keduanya berbeda, lho.
Sinusitis disebabkan oleh infeksi virus maupun alergi yang menyebabkan terjadinya pembengkakan dinding di dalam hidung. Tepatnya dinding tulang pipi dan dahi yang fungsinya mengatur suhu dan kelembapan udara sebelum masuk ke paru. Sementara rhinitis merupakan peradangan atau iritasi yang terjadi di membran mukosa. Penyakit ini dapat dibedakan berdasarkan penyebabnya, yaitu rhinitis alergi dan nonalergi. Berikut perbedaannya:
Baca Juga: https://k-link.co.id/jangan-sembarang-batuk-dan-bersin-perhatikan-etikanya/
- Rhinitis AlergiRhinitis alergi biasa juga disebut dengan hay faver, disebabkan oleh respon alergi terhadap alergan seperti serbuk sari, tungau, debu, air liur hewan peliharaan, bulu binatang peliharaan, dan alergan lainnya.
- Rhinitis NonalergiBerbeda dengan rhinitis alergi, rhinitis nonalergi terjadi peradangan pada bagian dalam hidung, namun bukan disebabkan oleh alergi. Gejala yang ditimbulkan seperti bersin kronis, hidung tersumbat, dan meler tanpa reaksi alergi yang teridentifikasi.
Tanda dan Gejala Rhinitis
- Pilek dan hidung tersumbat
- Mata berair, gatal dan memerah (konjungtivitis alergi)
- Bersin
- Batuk
- Hidung, rongga mulut atau tenggorokan terasa gatal
- Kulit di bawah mata bengkak
- Kelelahan
Rhinitis dapat terjadi akibat adanya alergan yang dikenali sistem kekebalan tubuh sebagai sesuatu yang berbahaya. Sistem kekebalan tubuh kemudian menghasilkan antibodi dan memberi sinyal sistem kekebalan tubuh yang melepaskan histamin ke dalam aliran darah, yang kemudian menimbulkan gejala rhinitis.
Lalu, bagaimana cara pencegahannya?
Langkah utama untuk pencegahan pada rhinitis alergi maupun nonalergi adalah jauhi faktor pencetus alergi dan sebaiknya tutupi hidung dan mulut dengan menggunakan masker. Namun jika rhinitis yang disebabkan oleh faktor lain karena virus, maka kuatkan sistem imunitas tubuh Anda, ya.
Jika Anda memiliki masalah kesehatan seperti tanda dan gejala di atas, Anda bisa ikuti pencegahan sederhana seperti yang di bawah ini:
- Konsumsi makanan dan minuman yang sehat
- Istirahat yang cukup dan olahraga teratur
- Pastikan rumah memiliki ventilasi yang baik
- Jika memiliki hewan peliharaan, mandikan secara rutin
- Cuci barang-barang, seperti tirai, sprei dan sarung bantal, serta boneka secara rutin
- Gunakanlah masker berkulitas yang bersih sebagai penutup hidung
K-Somnus merupakan masker mutiguna dan multifungsi yang mengandung ion negatif, berbahan dasar kain, sehingga Anda dapat mencuci dan dapat digunakan berulang kali. Mengapa dikatakan multiguna? Rupanya tak hanya dapat digunakan sebagai penutup mata yang berfungsi untuk meningkatkan kualitas tidur dan merawat mata saat Anda beristirahat, K-Somnus juga berguna sebagai masker untuk menutupi hidung dan mulut agar terhindar dari masuknya kuman, bakteri dan virus penyebab infeksi.
Ion negatif yang terkandung pada K-Somnus berperan sebagai antibakteri dan antivirus yang telah teruji untuk meningkatkan sistem imunitas. K-Somnus berbahan 90% polyester fiber yang memiliki kelebihan tidak mudah melar, cepat kering jika dicuci, dapat digunakan untuk jangka panjang, serta tahan terhadap bakteri dan jamur.
Selain itu, 10% bahannya terbuat dari spandex fiber yang membuat masker ini lembut dan nyaman jika digunakan. Masker ini juga memiliki bahan nano material yang mengandung ion negatif. Nah, terbayang bukan betapa bermanfaatnya masker ini? Yuk, cegah risiko rhinitis dengan penggunaan masker yang tepat! (Angga/Annisa/Rahma)
Artikel Rekomendasi: https://k-link.co.id/masker-kain-bisa-jadi-pertimbangan-ini-aturannya/