Membangunkan sahur anak-anak terbilang susah-susah gampang, ada yang langsung bangun, namun tak sedikit pula yang menjadi rewel. So, bagaimana pengalaman Bunda mendampingi Si Kecil berpuasa termasuk saat membangunkan sahur? Semoga bebas drama, ya!
Dilansir dari NU Online, beberapa ahli medis merekomendasikan anak-anak belajar puasa di usia 7 tahun. Pertimbangan ini dikarenakan usia berpengaruh pada cadangan glikogen seseorang. Semakin muda usianya, maka semakin sedikit pula cadangan glikogen yang dimiliki. Si Kecil berpuasa, ternyata punya manfaat tersendiri, lho. Menurut Ditpsd Kemdikbud, manfaat puasa bagi anak-anak di antaranya membantu meningkatkan kekebalan tubuh, mencegah kelebihan berat badan, hingga melatih disiplin dan kesabaran.
Semoga Bunda selalu semangat dampingi anak-anak belajar puasa, ya. Agar urusan waktu sahur semakin mudah dan bebas drama, berikut ini tips membangunkan Si Kecil saat sahur seperti dilansir dari berbagai sumber!
Tips membangunkan sahur yang pertama dengan menghindari begadang melibatkan anak-anak. Melansir Parenting Indonesia, Si Kecil butuh waktu 8-10 jam tidur berkualitas dalam sehari. Jika anak harus bangun sekitar pukul 03.00 dini hari, maka mereka bisa tidur lebih awal di pukul 20.00 atau paling lambat pukul 21.00. Jadwalkan bed time routine setelah salat tarawih, ya Bunda.
2. Berikan Penjelasan Arti Sahur dan Puasa
Dear parents, Anda perlu memberi tahu anak arti penting puasa dan sahur menurut hukum Islam, mengapa hal tersebut dilakukan, dan apa pahalanya. Dengan begitu, anak-anak akan termotivasi untuk berpuasa hanya jika mereka memiliki pemahaman yang jelas tentang puasa dan sahur. Si Kecil berpuasa jadi lebih semangat, bangun di waktu sahur jadi lebih mudah!
3. Siapkan Makanan Favorit
Tips yang satu ini bertujuan agar bangun di waktu sahur jadi lebih dinanti-nanti. Melansir Halodoc, Bunda bisa ajak Si Kecil untuk pergi ke supermarket bersama dan biarkan anak memilih sendiri makanan yang ingin dikonsumsi saat sahur. Ajak Si Kecil dalam proses menghidangkan makanan, seperti membiarkannya menghias makanan agar ia semakin semangat makan sahur dan belajar puasa.
4. Membangunkan Sahur dengan Nada dan Sentuhan yang Lembut
Cara membangunkan sahur anak dengan orang dewasa tentu berbeda ya, Bunda. Wajar jika Si Kecil awalnya tidak bersemangat saat dibangunkan, namun tetap ajak anak untuk bangun dengan nada dan sentuhan yang lembut. Pastikan, membangunkan Si Kecil sahur saat makanan sudah selesai dimasak agar tak perlu menunggu.
5. Berikan Reward
Tips membangunkan sahur yang terakhir adalah memberikan Si Kecil reward sebagai pancingan. Tak ada salahnya, tanyakan apa yang anak inginkan dan berikan reward saat lebaran nanti. Dengan begitu, Si Kecil berpuasa akan lebih bersemangat bangun sahur dan belajar puasa. Waktu sahur jadi bebas drama.
Selain tips membangunkan sahur di atas, Bunda juga wajib menjaga asupan nutrisi Si Kecil dengan mempersiapkan kebutuhan gizi pada makanan selama berpuasa. Untuk memenuhinya, jika perlu Bunda bisa menambahkan suplemen khusus anak seperti K-Kids. Kebaikan cod liver oil, omega-3 (EPA dan DHA), vitamin A dan D di dalamnya berperan membantu mencukupi kebutuhan nutrisi penting untuk anak yang mulai belajar puasa.
Asam lemak pada K-Kids dapat menjadi cadangan tenaga bagi Si Kecil agar tidak merasa lemas selama berpuasa. Kebaikan vitamin A dan D di dalamnya juga bermanfaat membantu penuhi nutrisi harian anak. Puasa tak menjadi hambatan karena kekebalan tubuh terjaga, serta tetap bertenaga menjalankan aktivitas seperti biasa. Selalu sedia K-Kids1-2 softgel sehari saat sahur dan berbuka. Dukung terus setiap proses belajar puasa Si Kecil, ya Bunda. Semoga tipsnya bermanfaat!