Asam urat memang identik dengan penyakit orang tua, namun nyatanya penyakit ini bisa juga terjadi di usia muda, lho. Gejala penyakit ini diikuti dengan nyeri sendi yang tak tertahankan, pembengkakan, hingga rasa panas di bagian persendian. Terbayang bukan, asam urat tentu bisa sangat mengganggu mobilitas Anda. Yuk, cegah asam urat sebelum terlambat.

Dilansir dari laman Kementerian Kesehatan, rasa sakit akibat asam urat bisa berlangsung selama 3 - 10 hari. Sementara, pembengkakan tidak hanya terjadi di sendi, namun juga di daerah sekitar sendi disertai warna kulit yang memerah. Pada tahap ini, penderita asam urat bisa jadi tidak akan mampu bergerak secara leluasa. Mengabaikan pola makan sehat menjadi salah satu faktor penyebab asam urat di usia muda. Lalu, apa yang harus dilakukan guna mencegah penyakit ini? Simak ulasan berikut: 

Baca Juga: ​Ini Faktor Penyebab Nyeri Sendi dan Cara Pencegahan yang Tepat

1. Batasi Makanan yang Mengandung Purin

Makanan yang mengandung purin tinggi merupakan salah satu penyebab asam urat. Makanan tinggi purin (mengandung 100-1.000 mg purin per 100 gram bahan) yang tidak dianjurkan untuk dikonsumsi secara berlebihan. Baiknya batasi makanan tinggi purin, seperti jeroan, hidangan laut dan daging merah.

​2. Rutin Olahraga

Olahraga teratur membantu menjaga kesehatan tulang, otot, dan sendi. Rutin berolahraga juga bisa meminimalkan gejala asam urat dan mencegah kambuhan. Untuk mencegah dan mengatasi asam urat, ada tiga jenis olahraga yang bisa dilakukan, seperti latihan stamina, latihan kekuatan dan latihan flesksibilitas sendi.

​3. Kurangi Jumlah Gula

Minuman manis memang tak mengandung purin. Tapi, minuman tinggi fruktosa (gula dari sirup jagung) yang jadi masalahnya. Sebab tubuh bisa memecah fruktosa dan menghasilkan purin. Menurut studi, minuman bersoda yang dibuat dari fruktosa bisa berisiko tinggi memicu asam urat. Selain itu, kudapan manis juga bisa menambah kalori yang tidak diperlukan tubuh dan berpotensi menyebabkan kenaikan berat badan, lalu memicu risiko penyakit asam urat.

​4. Menurunkan Berat Badan

Penelitian menunjukkan, menurunkan berat badan dapat membantu mengurangi resistensi insulin dan menurunkan kadar asam urat. Namun, dalam upaya menurunkan atau menjaga berat badan, Anda tidak dianjurkan untuk melakukan diet ketat seperti mengonsumsi makanan dengan jumlah yang sangat sedikit. Penelitian menunjukkan bahwa penurunan berat badan dengan cara seperti itu malah dapat meningkatkan risiko serangan penyakit asam urat.

​5. Perbanyak Konsumsi Serat

Dilansir dari Health.kompas.com, mengonsumsi lebih banyak serat dapat membantu tubuh membuang asam urat. Serat juga bisa membantu menyeimbangkan kadar gula darah dan insulin. Memilih makanan berserat juga cenderung meningkatkan rasa kenyang dan membantu menurunkan risiko makan berlebihan yang bisa menyebabkan kegemukan.

Selain dengan 5 tips di atas, pencegahan asam urat di usia muda juga bisa dilakukan dengan cara mengonsumsi food supplement.  Anda bisa memilih food supplement yang baik untuk organ ginjal seperti K-Ayurveda AyuRin Plus. Ya, bahaya asam urat bisa terjadi saat produksinya terlalu banyak dan ginjal tidak mampu membuangnya.

K-Ayurveda AyuRin Plus mengandung ekstrak alami bergenia ligulata untuk melancarkan pembuangan air seni dan membantu pemecahan kristal kalsium akibat penumpukan asam urat, terutama di sendi. Suplemen ini direkomendasikan juga bagi pasien dengan masalah infeksi saluran kemih, batu ginjal dan gangguan di kelenjar prostat.

Untuk memaksimalkan proses terapi, Anda bisa menambahkan K-Liquid Chlorophyll dan K-OmegaSqua Plus. Konsumsi satu sloki untuk satu gelas air per hari. Minuman kesehatan ini membantu memaksimalkan penyerapan nutrisi, pembuangan racun dalam urin dan meningkatkan stamina. Selain itu, kandungan omega-3 dan ekstrak ikan salmon Norwegia pada K-OmegaSqua Plus juga bisa membantu mencegah peradangan dan menjaga kadar asam urat.

Jangan tunggu sampai tua! Sebelum terlambat, yuk cegah asam urat dengan pola hidup sehat dan nutrisi tambahan pada K-Ayurveda AyuRin Plus, K-Liquid Chlorophyll dan K-OmegaSqua Plus. (Dedi/Jody)

​Artikel Rekomendasi: ​5 Makanan Sehat untuk Atasi Rematik