Hati-Hati, Sinar Ultraviolet Bisa Menyebabkan Kerusakan Mata

Mungkin selama ini Anda berpikir jika radiasi sinar matahari (ultraviolet) dapat merusak bagian kulit saja. Namun, pada kenyataanya sinar ultraviolet juga bisa menyebabkan kerusakan pada mata. Matahari bersinar paling kuat di antara pukul 10 pagi sampai 2 siang. Di Saat itu pancaran sinar UV bisa sangat berbahaya bagi mata. 

Terkena radiasi UV jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan pada retina. Misalnya, saat menatap matahari secara langsung dengan mata telanjang. Bahaya sinar UV terutama UV-A dapat merusak saraf pusat penglihatan dan macula yaitu bagian dari retina yang terletak di belakang mata, sementara itu UV-B dapat merusak bagian kornea dan lensa. 

Dalam jangka panjang, paparan sinar UV berisiko menyebabkan berbagai penyakit mata, seperti:

Baca Juga: https://k-link.co.id/cegah-dampak-buruk-sinar-biru-dengan-cara-ini/

  • Katarak (Foto : Shutterstock.com)Katarak merupakan jenis penyakit mata yang terjadi akibat proses penuaan atau degenerasi, biasanya banyak dialami oleh pasien yang berusia di atas 60 tahun. Munculnya katarak ditandai dengan penebalan senyawa protein tertentu di belakang iris. Rumpun ini menghalangi lensa dalam memfokuskan cahaya. Akibatnya, gambar yang tertangkap tidak bisa diteruskan ke retina. Karena itulah, penglihatan mata mulai memudar. Bahkan, bisa sampai mengalami kebutaan. Di Indonesia, penyakit ini masih jadi penyebab terbesar kebutaan. Bahayanya katarak bisa saja terjadi pada mereka yang belum menginjak usia 60 tahun jika terlalu banyak terkena paparan sinar ultraviolet.
  • Pterigium (Foto : Shutterstock.com)Pterigium jarang menyebabkan komplikasi berbahaya. Namun, jika terus tumbuh dan menyebar sampai menutupi kornea atau pupil mata, dapat mengganggu penglihatan penderitanya. Diduga keluhan ini disebabkan oleh iritasi kronis akibat debu, udara yang panas dan paparan sinar UV. Penyebabnya memang tidak diketahui dengan jelas, namun kemungkinan merupakan suatu radang dan degenerasi (proses menua).
  • Luka Parut di Retina (Foto : Shutterstock.com)Retina adalah bagian mata paling belakang untuk menerima gambar penglihatan. Melihat matahari secara langsung dapat menyebabkan terjadinya luka parut pada lapisan retina. Hal tersebut dapat mengakibatkan kebutaan, karena bagian mata yang penting ini tidak lagi dapat menerima gambar penglihatan dengan baik.
  • Degenerasi Makular(Foto : Shutterstock.com)Sama seperti halnya lensa mata, bagian retina juga dapat mengalami degenerasi karena faktor usia. Pada retina, kondisi ini disebut degenerasi makular. Degenerasi makular merupakan gangguan penglihatan yang tidak dapat diperbaiki. Penderitanya bisa kehilangan penglihatan akibat kerusakan macula atau bagian tengah retina.

Banyak orang beranggapan mengenakan kacamata hitam adalah salah satu cara termudah untuk melindungi mata dari paparan sinar UV. Tapi itu saja tidak cukup, karena kacamata hitam belum tentu memiliki lensa yang tahan terhadap paparan sinar UV. Lensa anti sinar UV bisa Anda dapatkan di kacamata K-Ion Nano Premium 7.

Kacamata terapi ini memiliki fitur proteksi pada lensa untuk melindungi mata dari efek negatif sinar ultraviolet yang berbahaya. Tidak hanya melindungi dari sinar UV saja, lensa kacamata ini juga memiliki 3 fitur proteksi, yaitu anti blue ray yang bekerja menyerap dan memantulkan sinar biru yang merusak mata. Berdasarkan uji spektrometer menunjukan, lensa K-Ion Nano Premium 7 mampu memblokir rata-rata 40 % efek negatif sinar dan pita cahaya biru sehingga lebih efektif melindungi mata.

Kedua adalah anti sinar UV untuk melindungi mata dari efek negatif sinar ultra violet. Terakhir anti fog untuk melindungi penglihatan saat kabut atau uap, saat lensa terkena kabut atau uap maka akan cepat hilang. Aman dan nyaman di segala kondisi. Kacamata vintage dengan desain minimalis plus tiga fitur proteksi dalam satu lensa cuma ada di K-Ion Nano Premium 7! (Dedi/Jody)

Artikel Rekomendasi: https://k-link.co.id/ini-perbedaan-k-ion-nano-premium-5-dan-k-ion-nano-reguler/