Pengaruh Buruk Ketidakseimbangan Ion Positif dan Negatif

Semua unsur yang berada di alam ini terdiri dari atom berisi ion positif dan ion negatif yang dikenal sebagai ion. Ion-ion tersebut berhubungan dengan udara dan air yang tidak dapat dipisahkan dari kehidupan manusia sehari-harinya. Saat ini kualitas air dan udara sering kurang baik karena banyak tercemar oleh polusi dan sinar ultraviolet. Secara langsung maupun tidak langsung, ion positif maupun ion negatif memberikan efek terhadap kesehatan tubuh kita.

Efek ion negatif bagi kesehatan manusia antara lain mencegah zat berbahaya masuk ke dalam tubuh, meningkatkan kerja limpa untuk kekebalan tubuh, membersihkan udara, membunuh virus dan bakteri, serta menetralkan superoksida dalam darah untuk membunuh mikroorganisme.

Sedangkan ion positif memiliki dampak lain terhadap kesehatan, antara lain: mendorong ketidakseimbangan kimiawi tubuh yang dapat menyebabkan terganggunya kesehatan, memicu hormon serotonin di otak sehingga menimbulkan kecemasan serta dapat menyebabkan kelainan pembekuan darah. Dapat menyebabkan blood dyscresia atau gangguan kelainan pembekuan darah.

Terlalu banyak ion positif di udara akan terserap oleh tubuh. Sementara, dinding sel darah bermuatan negatif. Akibat muatan yang berlawanan ini, akan terjadi tarik menarik antara dinding sel darah dan ion positif. Inilah yang mendorong terjadinya penggumpalan darah sehingga terjadi emboli atau penyumbatan. Jika emboli terjadi di otak bisa berdampak perdarahan dan atau stroke, sedangkan bila di paru-paru akan mengakibatkan gangguan pernapasan. Bila emboli itu terjadi di jantung atau ginjal, yang terjadi adalah serangan jantung atau gagal ginjal. Ion positif sendiri banyak terdapat pada peralatan elektronik yang digunakan pada kehidupan sehari-hari. Oleh karena itu, efek dari ion positif tersebut tidak dapat dihindari.

Manfaat Ion Negatif Terhadap Kesehatan Berdasarkan Penelitian

Berbagai penelitian tentang hubungan dari ion negatif dan kesehatan telah dilakukan sejak sejak satu abad yang lalu diantaranya oleh ilmuwan dari negara Jerman dan Rusia. Tahun 1919 fisikawan Rusia A. L. Tchijevsky pertama kalinya berhasil menjelaskan tentang aksi biologi dan fisika dari unipolar ion.

Keberhasilan ini dilanjutkan Tchijevsky dengan konsep ionisasi udara dalam proses pengobatan dibidang kedokteran dengan menciptakan ionizer bertegangan tinggi yang dikenal dengan nama Lustre (1930), dan mendemonstrasikan efek biologi dan medikal dari ion negatif pada pernapasan hewan dan pasien hipertensi serta asma.

Mekanisme efek biologi dan medikal dari ion negatif baru dijelaskan kemudian oleh A. P. Krueger dari Jerman pada tahun 1960. Krueger menjelaskan bahwa dengan menghirup ion negatif dapat menurunkan level kandungan serotonin dalam darah. Serotonin adalah sejenis hormon saraf yang bersifat depresan, yang dimana kelebihan serotonin dapat mengakibatkan depresi mental dan juga dapat menimbulkan penyempitan pada saluran pernapasan. Dalam jumlah yang cukup, serotonin bermanfaat untuk merevitalisasi metabolisme sel, meningkatkan imunitas, anti peradangan, dan menenangkan pikiran.

Ion negatif yang berlimpah membuat orang menjadi sehat, segar, tenang dan bergairah. Hal ini dibuktikan juga oleh Sulman dengan melalui percobaan terhadap para pasien yang terkena angin Sharaf atau Hamsin yang mengalami peningkatan serotonin 1000 kali lipat dari orang biasa, dan sembuh setelah melalui terapi ion negatif pada tahun 1974.

Alam Mempengaruhi Ketidakeseimbangan Ion di Udara

Awalnya jumlah ion positif dan ion negatif di udara adalah seimbang. Namun, akibat pengaruh kedua sifat ion dan pengaruh alam sekitar, jumlah ion positif dan negatif menjadi tidak seimbang.

Berat ion positif yang 1800 kali lebih besar dibandingkan ion negatif menjadikan ion negatif mudah lepas dari ikatannya. Pada saat ikatan itu lepas, bumi atau tanah yang bermuatan negatif akan menarik ion positif. Sebaliknya, ion negatif akan terpental. Ion positif dan ion negatif yang saling lepas ini menjadi awal ketidakseimbangan ion tersebut.

Mengingat ketidakseimbangan kedua ion ini akan mempengaruhi kesehatan, lalu bagaimana caranya agar terjadi keseimbangan ion positif dan ion negatif di sekitar kita? K-Energy Touch adalah solusinya.

K-Energy Touch dibuat dari bahan radiasi yang tidak membahayakan dan mempunyai energi UIE yang mampu menembus ke tingkat yang paling dalam. Salah satu manfaat dari UIE K-Energy Touch adalah untuk membantu mengurangi efek membahayakan dari radiasi elektromagnetik pada tubuh dimana penggunaannya cukup mudah, dengan meletakkan pada saku baju maka ion-ion di sekitar Anda akan menjadi seimbang. Bisa juga dengan meletakkannya di bagian yang dibutuhkan tubuh untuk meredakan nyeri pada tulang, kejang otot, kram, gangguan rematik, syarat terjepit, sakit kepala dan pinggang.

Adapun dampak buruk apabila didalam tubuh lebih banyak mengandung ion positif, antara lain : Stres, Depresi, Penyumbatan pembuluh darah, perdarahan dan stroke. UIE (Universe Induced Energy), merupakan lapisan pertama matahari yang memiliki banyak manfaat bagi makhluk hidup.
UIE mampu meningkatkan metabolisme dan mengontrol keseimbangan ion untuk melawan dampak negatif dari polusi lingkungan.

Gunakan K-Energy Touch untuk menjaga kesehatan Anda dari buruknya dampak ketidakseimbangan ion positif & ion negatif dalam tubuh Anda. Selamat mencoba! (Angga/Marini)