Mengapa bisa muncul Gigi Sensitif ?
Setiap hari saya menyikat gigi minimal 2 kali, tapi mengapa saya masih saja bisa menderita gigi sensitif ? Mungkin ini juga pertanyaan yang ada di dalam benak Anda, untuk itu yuk kita cari tahu kenapa gigi bisa menjadi sensitif.
Gigi adalah bagian keras yang terdapat di dalam mulut dari banyak vertebrata. Mereka memiliki struktur yang bervariasi yang memungkinkan mereka untuk melakukan banyak tugas. Fungsi utama dari gigi adalah untuk merobek dan mengunyah makanan.
Akar dari gigi tertutup oleh gusi. Gigi memiliki struktur pelindung yang disebut email gigi, yang membantu mencegah lubang di gigi.
Baca Juga : Kalsium Berperan Pada Kesehatan Gigi Anda
Gigi bisa terasa ngilu atau gigi sensitif umumnya disebabkan karena terkikisnya lapisan email atau karena terpaparnya akar gigi. Gigi menjadi sensitif ketika gusi terbuka, sehingga dentin, lapisan dibawahnya, terpapar berbagai rangsangan. Dentin terdiri dari bagian dalam gigi dan akar yang terhubung pada ribuan saluran kecil yang menuju saraf pusat gigi. Kondisi ini menyebabkan paparan dingin, panas, atau gesekan keras dapat memicu rasa ngilu.
Faktor lain yang dapat menjadi pemicu gigi ngilu adalah:
- Lubang pada gigi. Gigi berlubang dapat menjadi tempat bakteri bersarang.
- Efek samping karena prosedur yang dijalankan di dokter gigi seperti pemutihan gigi.
- Radang pada gusi (gingivitis).
- Menyikat gigi terlalu kencang dan dengan cara yang tidak tepat.
- Penggunaan pasta gigi yang tidak tepat yang justru mengikis lapisan email gigi.
- Penumpukan plak
- Konsumsi makanan dan minuman yang terlalu asam.
Ternyata penyebab dari gigi sensitif banyak, jadi meskipun rutin menyikat gigi setiap hari namun jika dilakukan dengan cara menggosok gigi yang salah dan pemilihan pasta gigi yang tidak tepat juga dapat memicu gigi sensitif. Cara sikat gigi yang benar ialah dari arah gusi secara vertikal.
Kantong gusi dipijat dan kepala gigi diletakkan 45 derajat terhadap permukaan gigi seperti mencongkel. Jangan sekali-kali berkumur dengan minuman manis atau air gula. Gunakan air putih atau teh tanpa gula.
Memeriksakan diri ke dokter gigi paling tidak 6 bulan satu kali juga menjadi langkah tepat untuk merawat gigi Anda.
Data dari The World Oral Health Report menunjukan, penyakit gigi dan mulut merupakan peringkat ke-4 penyakit termahal dalam perawatannya. Artinya selain menurunkan produktifitas, penyakit gigi dan mulut juga akan menguras pengeluaran untuk pengobatannya. Jadi penting sekali menjaga kesehatan gigi sedari dini, termasuk agar terhindar dari gigi sensitif. (Jabbar/Inggrid)
Artikel Rekomendasi : Cara Mencegah Sakit Gigi Yang Menyiksa