Memiliki Penduduk Muslim Terbesar, Seharusnya Indonesia Jadi Kiblat Ekonomi Syariah Dunia
Presiden Direktur K-Link Dato’ Md Radzi Saleh
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA – Sebagai negara dengan populasai muslim tertinggi di dunia, Indonesia sudah seharusnya menjadi pemain utama dan kiblat ekonomi syariah dunia.
“Indonesia memiliki banyak sumber daya yang berlimpah, juga SDM yang memiliki militansi kuat,” kata Presiden Direktur K-Link, Dato Radzi Saleh di Surabaya, Sabtu (7/9/2019).
Dalam keterangan persnya, selama 17 tahun berkiprah di Indonesia, K-Link komit mendaulatkan ekonomi syariah di bumi nusatara melalui sistem dan praktik bisnis yang sesuai dengan kaidah syariah.
Dikatakannya, dalam bisnis syariah, pondasinya adalah bagaimana sistem yang dijalankan itu bisa memanusiakan.
“Bagaimana saling mensejahterakan, saling memperkuat untuk menjadi manusia yang lebih baik,” kata Radzi.
Raszi optimis Indonesia semakin berjaya dengan ekonomi syariah sebagai pondasinya.
Baca: Berburu Paket Promo Umrah dan Haji di BNI Syariah Islamic Tourism Expo 2019
Untuk itu, ia mengajak seluruh masyarakat makin aktif berperan menjadi pelaku usaha bisnis syariah.
Edukasi tentang gaya hidup halal, dan prinsip-prinsip bisnis syariah selama ini telah dijalankan K-Link yang secara resmi bersertifikasi syariah dari MUI tahun 2010 yang terus diperbarui sesuai dengan dinamika perkembangan bisnis K-Link.
Kemajuan teknologi digital yang selaras dengan misi pemerintah menuju Revolusi industri 4.0, K-Link terus melakukan berbagai inovasi dalam pemasaran digital melalui 3 kunci utama pengembangan bisnis yaitu Ladies, Syariah, Online (LSO).
“Melalui program LSO, K-Link rutin mengedukasi masyarakat tentang gaya hidup halal dan menjadi entrepreneur yang sesuai dengan tuntunan Quran dan Sunah Rosul,†papar Radzi Saleh.
Sampai saat ini, perusahaan asal Malaysia ini telah memasarkan lebih dari 200 produk di Indonesia, mulai dari kesehatan, kosmetik dan perawatan tubuh hingga produk harian rumah tangga berkualitas premium.SumberEditor: Eko Sutriyanto