Infeksi Paru-paru Bisa Mematikan! Tuberkulosis Salah Satunya (Bagian 2)
Paru-paru merupakan salah satu bagian tubuh yang sangat penting bagi hidup seseorang. Jika kondisi paru-paru terganggu, maka harus segera ditangani agar tidak semakin berbahaya. Penyakit dalam sistem pernapasan yang cukup riskan menyerang bayi dan anak-anak yaitu infeksi paru-paru ini, salah satu yang membahayakan adalah tuberkulosis (TB).
Ada beberapa jenis infeksi paru-paru yang umum seperti pneumonia (paru-paru basah), tuberculosis (TB), dan bronchitis. Nah, kali ini kita akan membahas TB sebagai salah satu penyakit infeksi paru-paru yang angka kejadiannya cukup tinggi dan dapat menyebabkan kematian apabila tidak ditangani dengan benar.
Baca Juga: Shisha atau Rokok Elektrik, Bahaya Tidak?
TB adalah penyakit menular yang masih menjadi perhatian dunia. Menurut Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, TB adalah suatu penyakit infeksi menular yang disebabkan bakteri Mycobacterium tuberculosis, yang dapat menyerang berbagai organ, terutama paru-paru. Penyakit ini diperkirakan sudah ada di dunia sejak 5.000 tahun sebelum Masehi, namun kemajuan dalam penemuan dan pengendalian penyakit TB baru terjadi dalam dua abad terakhir.
Hingga saat ini, belum ada satu negara pun yang terbebas dari TB. Angka kematian dan kesakitan akibat kuman Mycobacterium tuberculosis ini juga tinggi. Pada tahun 2009, terdapat 1,7 juta orang meninggal karena TB (600.000 di antaranya perempuan), sementara itu, ada 9,4 juta kasus baru TB (3,3 juta di antaranya perempuan).
Sepertiga dari populasi dunia sudah tertular TB dengan sebagian besar penderita TB merupakan usia produktif mulai dari 15-55 tahun.
Artikel Rekomendasi: Dampak Buruk Asap Rokok Bagi Kesehatan Kulit
Menurut Prof. Tjandra Yoga, sedikitnya ada tiga faktor yang membuat tingginya kasus TB di Indonesia.
Salah satunya waktu pengobatan TB yang relatif lama sekitar 6-8 bulan menjadi penyebab penderita TB sulit sembuh karena pasien TB berhenti berobat (drop) setelah merasa sehat, meski proses pengobatan belum selesai. Selain itu, proses penyembuhan penyakit TB semakin sulit karena adanya peningkatan infeksi HIV/AIDS yang berkembang cepat. Masalah lain adalah adanya penderita TB laten, yakni penderita tidak sakit, namun karena daya tahan tubuh menurun, penyakit TB akan muncul.
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 2013, diperkirakan ada 8,6 juta kasus TB tahun 2012 yang 1,1 juta orang (13%) diantaranya merupakan pasien dengan HIV positif dan sekitar 75% dari pasien tersebut berdomisili di Afrika.
Karena itu, mari jaga kesehatan dari sekarang. Terapkan pola hidup sehat dan hindari paparan polusi udara terlalu sering ya.
(Jabbar/Dwita)
Baca Juga: Ketahui Bahaya Nikotin dan Cara Menghilangkannya di Dalam Tubuh Secara Alami