Kemenkes RI menambahkan bahwa sindrom ini berisiko menimbulkan nyeri mata dan leher. Pada umumnya, Computer Vision Syndrome banyak menyerang kalangan pekerja. Mereka yang menghabiskan mayoritas harinya menatap layar komputer untuk menyelesaikan pekerjaan. Namun, tak menutup kemungkinan anak-anak juga bisa mengalaminya. terutama yang akrab dengan perangkat komputer atau gadget.