Penyakit asma dapat menyerang siapa saja. Karena itulah, penyakit pernafasan ini merupakan masalah kesehatan masyarakat yang serius pada berbagai negara di seluruh dunia. Asma dapat bersifat ringan dan tidak mengganggu aktivitas, akan tetapi dapat pula bersifat menetap dan mengganggu aktivitas bahkan kegiatan harian.

Berdasarkan data World Health Organization (WHO) tahun 2013, asma merupakan salah satu penyakit tidak menular yang teratas. Sebanyak 235 juta orang menderita penyakit ini, terutama pada anak-anak. Pada kebanyakan kasus kematian berkaitan dengan asma, biasanya terjadi di negara dengan pendapatan rendah dan menengah.

Asma adalah gangguan inflamasi kronik saluran napas yang melibatkan banyak sel dan elemennya. Inflamasi kronik menyebabkan peningkatan hiperesponsif jalan napas yang menimbulkan gejala episodik berulang berupa mengi (nafas berbunyi ngik-ngik), sesak napas, dada terasa berat dan batuk-batuk terutama malam dan atau dini hari.

Riwayat penyakit / gejala Asma antara lain:

• Bersifat episodik, seringkali reversibel (dapat timbul dan hilang) dengan atau tanpa pengobatan
• Gejala berupa batuk, sesak napas, rasa berat di dada dan berdahak
• Gejala timbul/ memburuk terutama pada malam/ dini hari
• Diawali oleh faktor pencetus yang bersifat individu
• Respons terhadap pemberian bronkodilator, yaitu obat-obat yang digunakan untuk mengatasi kesulitan bernafas yang disebabkan oleh asma.

Tujuan utama mencegah asma adalah meningkatkan dan mempertahankan kualitas hidup agar penderita asma dapat hidup normal tanpa hambatan dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Penatalaksanaan asma juga berguna untuk mengontrol penyakit.

Asma dapat dikatakan terkontrol bila:

• Gejala minimal (sebaiknya tidak ada), termasuk gejala malam
• Tidak ada keterbatasan aktivitas termasuk exercise
• Variasi harian APE (arus puncak ekspirasi) kurang dari 20%
• Nilai APE normal atau mendekati normal
• Efek samping obat minimal (tidak ada)
• Tidak ada kunjungan ke unit darurat gawat

Peran K-Liquid Chlorophyll

Chlorophyll yang dikenal dengan zat hijau daun memiliki inti rumus struktur magnesium yang berguna untuk mengontrol dan meringankan asma karena memiliki sifat bronkodilator. Sifat bronkodilator dalam cholorophyll ini memiliki mekanisme kerja menurunkan pelepasan asetilkolin pada saraf terminal dan menghambat influx ion kalsium pada otot polos saluran napas. Kontraksipun tidak terjadi dan pelepasan histamin dari sel mast pun menjadi terhambat. Sel mast inilah yang mengeluarkan zat mediator inflamasi, yang membuat saluran napas tepatnya organ bronkus mengalami inflamasi (peradangan) sehingga terjadinya sesak napas.

K-Liquid Chlorophyll merupakan minuman kesehatan yang mengandung chlorophyll (zat hijau daun) dari daun ALFALFA (Medicago Sativa). Daun Alfalfa merupakan salah satu sumber chlorophyll, dimana kandungan chlorophyll yang terdapat di dalamnya empat kali lebih tinggi daripada sayuran biasa.

Diharapkan dengan mengkonsumsi K-Liquid Chlorophyll, dapat menguatkan fungsi paru-paru meringankan asma dan bronkitis sehingga penyakit asma tidak bersemayam dan mengurangi kualitas hidup Anda. Semoga informasi yang kami berikan bermafaat dan ayo hidup sehat!! (Angga/Marini)