Bebas Bau Badan Tanpa Deodoran

Masalah bau badan tentu dapat mengganggu aktivitas keseharian. Bau badan dapat terjadi karena kurangnya menjaga kebersihan badan, ditambah adanya bakteri yang menguraikan keringat menjadi zat yang berbau kurang sedap.

Diantara berbagai jenis kelenjar kulit, bau badan manusia berasal dari kelenjar apokrin. Kelenjar apokrin mengeluarkan sebagian besar senyawa kimia yang diperlukan bakteri kulit sehingga menghasilkan bau badan. Bau badan disebabkan oleh adanya aktivitas beberapa bakteri seperti kelompok bakteri Corynebacterium, kelompok Propionibacteria dan Staphylococcus Epidermidis.

Baca Juga: https://k-link.co.id/tips-menghindari-permasalahan-pada-ketiak/

Berikut beberapa faktor yang dapat memengaruhi bau badan:

  • Makanan


    (Foto : https://www.pexels.com)

    Perhatikan makanan yang Anda konsumsi. Terdapat beberapa makanan yang mengandung sulfur dan sulfida, yang mana jika dilepaskan melalui keringat akan menyebabkan aroma yang kurang sedap. Untuk itu jangan berlebihan dalam mengonsumsi makanan yang mengandung sulfur dan sulfida seperti brokoli dan kubis.

  • Penggunaan Obat-Obatan 


    (Foto : Shutterstock.com)

    Terdapat beberapa golongan obat yang dapat merangsang pengeluaran atau produksi keringat yang berlebihan, seperti golongan Aspirin dan Acetaminophen.

  • Detergen


    (Foto : http://magikko.com)

    Sejumlah senyawa kimia yang terdapat dalam deterjen pencuci baju diduga bisa mengembangkan reaksi dalam tubuh. Jika terkena kontak dengan kulit akan menyebabkan pelepasan bau tak sedap saat berkeringat.

  • Bahan Pakaian Dalam 


    (Foto : Shutterstock.com)

    Bahan pakaian dalam yang tidak memiliki sirkulasi udara yang baik akan membuat keringat berkumpul dan terakumulasi, sehingga menyebabkan bau yang kurang sedap.

  • Sering Menahan Buang Air


    (Foto : https://www.pexels.com)

    Berbagai macam sisa pembuangan yang mengendap dalam tubuh mengandung racun yang bisa dilepaskan melalui pori-pori. Sering menahan buang air kecil dan BAB menyebabkan penumpukan ammonia dalam konsentrasi tinggi yang dibuang lewat keringat.

Faktanya, penggunaan deodoran justru dapat membuat tubuh Anda semakin bau. Kesalahan dalam memilih deodorant juga dapat menyumbat pori-pori, menyebabkan penumpukan kotoran, bahkan membuat Anda berisiko mengalami gangguan kesehatan. Selain itu penggunaan deodoran yang berlebih justru akan memicu iritasi pada kulit ketiak.

Salah satu cara ampuh untuk mengurangi bau badan adalah dengan menghambat pertumbuhan bakteri kulit dan mengurangi keringat berlebih. Menggunakan pakaian dalam yang bersifat antibakteri dapat menjadi pilihan mengurangi bau badan. Seperti apa pakaian dalam yang bersifat antibakteri?

K-I Body Fit merupakan pakaian dalam (kaus dalam) yang mampu menghambat pertumbuhan bakteri kulit dan mengurangi keringat berlebih. K-I Body Fit mengandung ion negatif, sinar infra merah jarak jauh dan juga serat moda. Memiliki tingkat penyerapan dan sirkulasi udara tinggi sehingga mampu mengurangi penumpukan keringat pemicu bau badan.


Dibuat dengan bahan yang halus sehingga sangat nyaman untuk digunakan. Tingkat penyerapan yang baik dapat menjaga penuh kelembapan suhu tubuh sehingga terbebas dari masalah iritasi kulit ketiak. Tampil sehat bebas bau badan sekarang lebih mudah tanpa menggunakan deodoran! (Angga/Jody)

Artikel Rekomendasi: https://k-link.co.id/k-queen-energy-panties-bantu-atasi-masalah-kewanitaan/