Bahaya Blue Light yang Bisa Mengancam Kesehatan
Di zaman sekarang smartphone sudah menjadi kebutuhan primer manusia. Mulai dari bangun tidur, hingga tidur lagi, sebagian diantara kita tak bisa lepas dari smartphone. Khusus penggunaan di malam hari, misalnya saat menjelang tidur, ada hal penting yang wajib diketahui. Layar smartphone, tv, laptop dan alat elektronik lainnya memancarkan sinar biru (blue light) yang berdampak buruk bagi kesehatan mata.
Blue light merupakan sinar dalam spektrum cahaya yang bisa terlihat oleh mata manusia, dengan gelombang yang paling pendek dan memproduksi energi yang sangat besar. Oleh karena itu, dampak blue light sangatlah berpengaruh terhadap kesehatan mata. Berikut ini dampak dari sinar blue light untuk kesehatan:
Baca Juga: https://k-link.co.id/en3-tips-penting-memilih-frame-kacamataid3-tips-penting-memilih-frame-kacamata/
- Kerusakan Retina​(Foto : https://unsplash.com)Paparan langsung sinar biru dapat menyebabkan kerusakan retina. Berdasarkan penelitian diketahui bahwa kerusakan retina yang disebabkan sinar biru dapat menyebabkan degenerasi makula. Hal ini menyebabkan hilangnya penglihatan sentral (kemampuan melihat objek di depan). Namun penting dicatat, kebanyakan penelitian yang menunjukkan efek ini berkenaan dengan cahaya biru yang dipancarkan sangat dekat dengan retina (bermain gadget dengan jarak yang dekat dengan mata), sehingga menatap sinar biru pada smartphone di malam hari dengan jarak yang normal dan batas pemakaian yang wajar, tidak akan berdampak demikian.​
- Merusak Siklus Tidur Alami​(Foto : unsplash.com)Tahukah Anda jika efek sinar biru pada gadget terutama di malam hari akan mengganggu siklus tidur alami? Sinar biru mengganggu produksi melatonin hormon yang membantu mengatur siklus tidur. Otak seseorang mulai memproduksi melatonin ketika ia siap tidur dan sinar biru dari smartphone mengganggu proses produksi tersebut. Itulah sebabnya mengapa smartphone merusak siklus tidur alami. Apa dampaknya? Banyak! Siklus tidur yang terganggu menyebabkan gangguan kesehatan mulai dari obesitas hingga gangguan genetik dan masalah memori lainnya.​
- Rentan Terhadap Depresi​(Foto : https://unsplash.com/)Penelitian menunjukkan bahwa orang-orang yang tingkat melatoninnya ditekan dan jam tubuhnya dikacaukan oleh paparan sinar biru rentan terhadap depresi.
Nah, agar kesehatan mata dan tubuh selalu terjaga dari bahaya blue light, berikut beberapa cara mengurangi bahaya blue light yang dapat Anda lakukan:
- Meminimalisir rasa tidak nyaman atau mata lelah pada smartphone dengan bantuan aplikasi.​
- Meminimalisir dampak sinar biru dan mata lelah dengan menjaga jarak pandang pada layar perangkat elektronik. Semakin jauh jarak Anda terhadap layar elektronik, maka semakin kecil pula paparan yang Anda terima.​
- Membatasi penggunaan smartphone terutama jika mata sudah menunjukan tanda-tanda kelelahan.​
- Mengurangi gangguan pada kesehatan mata dengan cara mengatur tingkat cahaya atau brightness pada layar, besarkan ukuran teks agar Anda tidak perlu mendekatkan mata, berikan jeda untuk mengistirahatkan mata.​
- Menggunakan kacamata khusus dengan filter blue light dan konsumsi suplemen untuk mata.
Sekarang hadir K-Ion Nano Premium 5 dari K-link Indonesia. Kacamata ini terbuat dari bahan thermoplastic rubber sehingga elastis dan mengandung ion negatif pada gagang dan framenya. Ion negatif membantu menyegarkan mata dengan melancarkan aliran oksigen ke area mata, serta mengurangi ketegangan dan stres akibat mata lelah. Selain itu, lensa K-Ion Nano Premium 5 memiliki 3 kelebihan, diantaranya:
- Lensa anti radiasi (blue ray) = menyerap dan memantulkan sinar biru yang bisa merusak mata
- Anti sinar UV = melindungi mata dari efek negatif sinar ultra violet yang berbahaya sehingga dapat memperlambat proses penuaan
- Anti Fog (kabut) = melindungi penglihatan saat kabut atau uap, saat lensa terkena kabut atau uap maka akan cepat hilang. Aman dan nyaman di segala kondisi
Selain menggunakan K-Ion Nano Premium 5, sangat disarankan juga untuk mengonsumsi suplemen yang baik untuk mata. Salah satunya dengan K-Ayurveda AyuDerme. Ayu Derme mengandung acacia catechu dan hemidesmus indicus yang bermanfaat menjaga kesehatan kulit dan memurnikan darah hingga ke tingkat kapiler.
Jika darah kita bersih, maka aliran oksigen dan nutrisi ke mata juga kepala akan menjadi lancar, sehingga tingkat metabolisme menjadi meningkat. Jika metabolisme kita baik maka mata akan sehat dan terlindungi dari berbagai efek negatif dari blue light.
Artikel Rekomendasi: https://k-link.co.id/waspada-sering-main-gadget-bisa-menyebabkan-penuaan-dini/