Terlanjur Kontak Erat dengan Pasien Omicron, Ini Anjuran dari Kemenkes
Melonjaknya kasus Covid-19 varian Omicron membuat kontak erat seringkali sulit untuk dihindari. Bagaimana tidak kaget saat tiba-tiba mendengar kabar seseorang yang baru saja Anda temui ternyata positif terpapar Covid-19 dengan varian Omicron. Hal ini tentu saja membuat rasa panik dan was-was.
Lalu, bagaimana jika kontak erat sudah terlanjur terjadi, apakah harus langsung diperiksa? Meskipun disebut gejalanya lebih ringan dibandingkan varian lainnya, tertular varian Omicron tak bisa dianggap remeh dan harus tetap jadi perhatian. Paling tidak jika tanpa gejala, setidaknya Anda harus mencegah virus tertular pada orang lain, termasuk keluarga tercinta.
Baca Juga: Catat, Ini Panduan Lengkap Selama Menjalankan Isoman Omicron
Ini Penjelasan dari Kementerian Kesehatan
Siti Nadia Tarmizi, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes mengungkapkan, apabila bertemu dengan seseorang yang positif terpapar Omicron, berarti termasuk kontak erat, dan harus mengambil langkah-langkah berikut ini:
- Pastikan agar segera melakukan tes untuk mengetahui apakah Anda positif Covid-19 atau tidak.
- Apabila hasilnya menunjukkan negatif, maka harus tetap melakukan karantina selama 5 hari.
- Pada hari ke-5, lakukan tes kembali.
Jubir Vaksinasi Covid-19 itu juga menambahkan, bahwa masa inkubasi dari virus ini mungkin terjadi pada saat tes belum dinyatakan positif. Sehingga setelah karantina selama lima hari, pasien atau orang yang pernah kontak erat dengan pasien Omicron, harus melakukan tes kembali.
Pengertian Kontak Erat
Kontak erat diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan Nomor HK.01.07/Menkes/4641/2021 tentang Panduan Pelaksanaan Pemeriksaan, Pelacakan, Karantina, dan Isolasi dalam Rangka Percepatan Pencegahan dan Pengendalian Covid-19. Berdasarkan surat tersebut, kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probabel atau dengan kasus terkonfirmasi Covid-19. Seseorang dikatakan sebagai kontak erat jika memenuhi salah satu dari kriteria berikut Ini:
- Kontak tatap muka/berdekatan dengan kasus konfirmasi dalam radius 1 meter selama 15 menit atau lebih.
- Sentuhan fisik langsung dengan pasien kasus konfirmasi (seperti bersalaman, berpegangan tangan, dll).
- Orang yang memberikan perawatan langsung terhadap kasus konfirmasi tanpa menggunakan APD yang sesuai standar.
- Situasi lainnya yang mengindikasikan adanya kontak berdasarkan penilaian risiko lokal yang ditetapkan oleh tim penyelidikan epidemiologi setempat.
Ini Waktu yang Tepat Melakukan Tes Setelah Kontak Erat
Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Zubairi Djoerban menjelaskan, dibutuhkan waktu 3 hari setelah kontak erat untuk melakukan swab tes PCR. Namun jika muncul gejala, tes PCR harus segera dilakukan.
Menurut beliau, jeda waktu tersebut berdasarkan pada waktu bertemu dengan pasien positif Covid-19, bukan berdasar pada kapan orang yang teridentifikasi positif Covid-19 mendapatkan hasil tesnya. Pada Covid-19, umumnya dibutuhkan waktu 5 sampai 6 hari bagi orang yang sudah terinfeksi untuk menimbulkan gejala. Untuk itu, kontak erat dengan pasien Covid-19 yang belum menunjukkan gejala sangat mungkin terjadi.
Meski sulit dihindari, baiknya minimalisir risiko varian Omicron. Terapkan protokol kesehatan, vaksinasi, serta jaga imun tubuh dengan memenuhi asupan makanan bergizi. Jika perlu, lengkapi dengan tambahan suplemen seperti K-Liquid Chlorophyll dan K-Sauda VCO. Keduanya siap dongkrak imun tubuh di segala kondisi. K-Liquid Chlorophyll tinggi antioksidan dari daun Alfalfa yang kaya nutrisi, seperti protein, vitamin dan mineral. Selain berperan membantu meningkatkan imun tubuh, minuman yang kaya akan 60 jenis nutrisi ini juga bermanfaat untuk menjaga stamina.
Sementara itu, K-Sauda VCO mengandung kebaikan thymoquinone dalam habbatussauda dan asam laurat di dalam VCO (Virgin Coconut Oil). Keduanya merupakan gabungan super dalam menghadapi serangan mikrooganisme termasuk virus. Mencegah lebih baik daripada mengobati, dongkrak imun tubuh Anda mulai sekarang. Selalu sedia K-Liquid Chlorophyll dan K-Sauda VCO! (Angga/Jody)
Artikel Rekomendasi: Ini Penyebab Tubuh Mudah Sakit saat Musim Hujan