5 Langkah Sederhana Berhenti Merokok saat Pandemi
Tahukah Anda, risiko penyakit paru-paru akibat Virus Corona bisa meningkat jika Anda merokok? Ya, ancaman virus ini tidak main-main, terutama bagi para perokok. Supaya tetap sehat dan terhindar dari COVID-19, baiknya mulai setop kebiasaan itu. Masa pandemi ini bisa jadi momentum bagi Anda untuk berhenti merokok, lho.
Dilansir dari kompas.com, Ketua Umum Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), DR. Dr. Agus Dwi Susanto, Sp. P(K), FISR, FAPSR, menyatakakan 4 alasan rokok bisa tingkatkan risiko infeksi COVID-19 di antaranya:
- Merokok dapat menyebabkan gangguan pada sistem imunitas
- Merokok meningkatkan regulasi reseptor ACE2
- Merokok menybebabkan terjadinya komorbid
- Merokok jadi sering memegang area mulut
Baca Juga: ​Alasan Perokok Rentan Terinfeksi COVID-19
​Kebiasaan merokok kadang sulit untuk dihentikan dan bersifat adiktif. Proses berhenti merokok membutuhkan komitmen, tekad dan kesabaran. Dirangkum dari berbagai sumber, berikut ini 5 langkah sederhana berhenti merokok saat pandemi:
1. Kelola Stres
​​(Foto: ​https://www.freepik.com)
Kondisi stres sering menjadi penyebab seseorang untuk merokok. Jika memang stres tidak bisa dihindari, lakukan hal yang membuat Anda rileks selain dengan cara merokok, seperti yoga, pijat atau mendengarkan musik dengan genre favorit Anda.
​2. Olahraga
​​(Foto: ​https://www.freepik.com)
Olahraga dipercaya bisa membantu mengurangi dan mengalihkan hasrat akan merokok. Lakukan olahraga yang sederhana, seperti lari, jalan santai, atau berenang saat hasrat merokok itu datang. Perbanyak kegiatan olahraga menjadi kegiatan yang baik dalam mengisi waktu luang.
​3. Hindari Pemicu Rokok
​​(Foto: ​https://www.freepik.com)
Minum kopi, alkohol atau berkumpul bersama teman-teman yang merokok biasanya menjadi pemicu untuk merokok lagi. Atau Anda terbiasa merokok setelah makan? Baiknya ganti kebiasaan merokok Anda, salah satunya dengan mengunyah permen karet tanpa gula. Ya, menghindari pemicu akan sangat efektif digunakan sebagai cara berhenti merokok.
​4. Gunakan Aplikasi Pembantu
​​(Foto: ​https://www.freepik.com)
Sudah banyak aplikasi smartphone yang diciptakan khusus untuk membantu berhenti merokok. Supaya proses berhenti merokok bisa berjalan lebih lancar, coba gunakan aplikasi-aplikasi ini. Beberapa aplikasi berhenti merokok yang bisa Anda coba di antaranya QuitNow!, Smoke Free, Kwit, MyQuit Coach dan masih banyak lagi.
​5. Pola Makan Sehat
​​(Foto: ​https://www.freepik.com)
Ganti kebiasaan pola makan buruk ke pola makan yang sehat, karena hal ini sangat penting untuk membantu Anda berhenti merokok. Nikotin dan zat-zat kimia lain pada rokok menimbulkan dampak mengurangi selera makan terhadap indera perasa Anda. Dengan pola makan sehat ketika berhenti merokok dapat menjadi cara melengkapi nutrisi tubuh Anda agar dapat menjalani hidup sehat.
Selain dengan 5 tips di atas, Anda juga bisa melengkapi pola makan sehat dengan kebaikan nutrisi pada K-Liquid Chlorophyll, K-Sauda VCO dan Propolis Platinum. K-Liquid Chlorophyll mengandung Chlorophyll (sari zat hijau daun) dari daun Alfalfa (Medicago Sativa). Minuman kesehatan ini membantu mendetoksifikasi racun di dalam tubuh, termasuk racun akibat rokok. Kebaikan vitamin A dan C di dalamnya bekerja membantu melawan radikal bebas, serta meningkatkan sistem imun tubuh.
Pastikan kondisi paru-paru Anda tetap sehat dengan K-Sauda VCO. Kombinasi virgin coconut oil, habbatussauda dan vitamin E di dalamnya membantu meningkatkan penyerapan oksigen, sehingga efektif untuk mengurangi sesak napas pada paru-paru. Kebaikan theophyline dan thymoquinone pada suplemen ini juga bermanfaat untuk melancarkan saluran pernapasan serta menguatkan paru-paru. Kandungan bioflavonoid, aterpilin c dan vitamin pada Propolis Platinum juga siap membantu menjaga sistem pernapasan dan meningkatkan imun tubuh Anda.
Mulai sekarang kuatkan niat dan komitmen Anda untuk berhenti merokok. Sayangi paru-paru dan tingkatkan imun tubuh dengan kebaikan nutrisi pada K-Liquid Chlorophyll, K-Sauda VCO dan Propolis Platinum. (Jabbar/Jody)
​Artikel Rekomendasi: ​5 Penyakit Penyerta Ini Harus Diwaspadai saat Pandemi