Ir Andi Machmud – Senior Crown Ambassador

“Bisnis ini sangat mudah dan jauh lebih mudah dijalankan bersama pasangan. Jadi kalau mau sukses ajak pasangan untuk berbisnis bersama”

Ir Andi Machmud – Senior Crown Ambassador

Memilih berbisnis bersama pasangan dirasakan sangat menguntungkan dan banyak manfaatnya oleh pasangan SCA Ir Andi Machmud bersama istri tercinta, dra. Sujiati AM.

Siapa yang tidak kenal dengan pasangan ini. Terutama jika Anda bertandang ke Makassar, saat menyebut nama Pa Anto dan Bunda Uci, hampir tidak ada yang tidak kenal dengan mereka. Ya, nama tersebut merupakan nama panggilan yang lebih sering terdengar dari SCA Ir.Andi Machmud bersama istri tercinta, DM dra. Sujiati AM. Bisa dibilang, pasangan “legend” ini memang sudah terkenal di jagad bisnis K-LINK. Pasalnya, pria asli Makassar ini merupakan salah satu orang yang turut membesarkan nama K-LINK di Indonesia terutama di wilayah timur.

Mereka menjadi pasangan yang kerap melakukan kebersamaan berdua termasuk menjadi contoh sukses yang membangun bisnis bersama pasangan di bisnis K-LINK. Pasangan ini yakin akan memperoleh manfaat secara tepat dalam berbisnis karena telah menjalani bisnisnya bersama-sama.

“Bisa membangun bisnis yang sukses bersama orang yang dicintai adalah sebuah kebanggaan dan pencapaian terbesar dalam hidup setiap orang kan. Alhamdulillah kami bisa merasakan itu,” ungkap Anto.

Dalam menjalankan bisnis yang sukses dengan pasangan, dikatakan Anto sudah pasti banyak manfaatnya, yang pasti dapat menghabiskan waktu bersama keluarga terutama pasangan karena lebih banyak dilakukan di tempat yang sama bahkan dalam hal untuk liburan bersama. Bisa dibilang, bekerja bersama pasangan ini di ibaratkan sebagai sebuah petualangan yang menyenangkan. “Bisa jalan bersama, isi acara bersama, keluar kota bersama, jadi seperti bisa pacaran lagi,” tutur pria kelahiran Makassar, 3 Maret 1963.

Menurut Anto, jika ada yang berkata bisnis ini sulit dikerjakan, sebenarnya bukan sulit, melainkan karena niat. Bisa jadi, belum niat ingin sukses atau niat mengerjakan dengan sungguh-sungguhnya belum terbentuk. Nah, dengan dilakukan bersama pasangan, maka beberapa kesulitan dapat dihindari, termasuk menghindari hal-hal yang negatif.

“Justru kalo bisnis ini dilakukan ga bareng pasangan banyak yang gagal. Bisnis ini sangat mudah dan jauh lebih mudah dijalankan bersama pasangan. Jadi kalau mau sukses ajak pasangan untuk berbisnis bersama,” pesan Anto yang merasa nyaman berbisnis disini karena memiliki teman yang banyak dan keluarga yang baru.

Banyak andil dari seorang istri dalam berbisnis di K-LINK. Dikatakan Anto, beberapa diantaranya adalah meredam masalah dari pasangan downline yang salah satunya tidak terjun di bisnis ini. Sang istri biasanya membantu menyelesaikan masalah bisa melalui telepon atau bertemu langsung.

“Kalau bisnis ini mau sukses, jalannya sama-sama (baca: pasangan) jangan jalan sama yang lain,” pesan Anto seraya tertawa.

Sama halnya dengan yang dikatakan sang istri, menjalankan bisnis K-LINK bersama pasangan lebih menyenangkan. Tidak perlu lagi ada rasa saling curiga karena pasangan sudah saling mengetahui lingkungan kerjanya dan apabila terdapat hal-hal yang negatif, bisa diantisipasi bersama. “Kendala walaupun ada tapi justru lebih sedikit karena bisnis ini dilakukan bersama-sama,” papar Ibu tiga anak ini.

Join Karena Dipaksa

Sejarahnya, di wilayah timur belum ada orang yang sukses dari bisnis Digital Network Marketing. Tapi pasangan ini membuktikannya.

“Saya join K-LINK itu karena dipaksa Pa Santoso,” tegas Anto seraya mengingat cerita awal berbisnis K-LINK.

Tahun 2002 mitra K-Link ini dikenal sebagai seorang kontraktor yang mempunyai segudang pengalaman, dan berpenghasilan cukup besar. Saat bercerita mengapa ia terjun dalam bisnis K-LINK, Anto mengatakan awalnya ia berpandangan negatif terhadap K-LINK karena pada dasarnya sangat memandang negatif bisnis Digital Network Marketing. Tetapi karena saat itu kesibukan sebagai kontraktor dan sebagai pengurus aktif sebuah organisasi kepemudaan menyita banyak waktu, membuatnya kurang istirahat dan dilanda stres sampai jatuh sakit.

“Justru awalnya saya maksa istri buat jadi member K-LINK supaya bisa beli produk dengan harga yang lebih murah. Produk awal yang saya konsumsi diantaranya Kinotakara, Omega dan Chlorophyll. Saat itu saya kehabisan salah satu produk tersebut dan susah didapat, sampai akhirnya saya dikenalkan dengan Pa Santoso oleh upline istri. Dimintalah saya membuka mobile stockist di wilayah Makassar, karena belum ada stockist yang buka saat itu. Waktu itu saya meminta segala kelengkapan pembukaan MS menggunakan data istri saja, dan karena orientasinya kenal K-LINK bukanlah uang melainkan sehat. Tapi Pa Santoso yang memaksa saya untuk jadi member. Semua biodata dia yang isi, saya cukup tanda tangan saja, jadi deh saya member K-LINK dadakan,” tutur Anto saat ditemui oleh tim Global Network.

Bagi Anto, semangat perjuangan yang juga dilandasi perasaan ikhlas dalam membantu sesama dan keinginan untuk mendapat kebebasan waktu membuat dirinya bekerja keras untuk mewujudkan semua yang diinginkannya. Tidak sedikit teman yang meledek, bahkan penolakan demi penolakan sempat dirasakan, namun hal tersebut tidak membuat dirinya patah arang. Anto memiliki prinsip bahwa setiap penolakan justru semakin membuatnya lebih bersemangat untuk membuktikan keberhasilannya.

“Saya sering diejek teman, saya pingin buktikan saya bisa sukses di bisnis ini,” ungkap pria lulusan Universitas Hassanudin.

Saya ditanya apa tantangan terberat membesarkan K-LINK, Anto yang mulai aktif sepulangnya dari Malaysia di tahun 2003 ini menuturkan, perjuangan berat ia alami saat berjuang di Papua, Sorong juga Manokwari. Karena ia masih belajar juga meraba-raba bisnis ini.

Bohong rasanya jika bisnis ini langsung membuatnya sukses dan tanpa tantangan, dikatakannya, sang istri sempat ragu, dan belum sepenuhnya menaruh kepercayaan yang besar terhadap bisnis ini. Namun yang menjadi keyakinannya saat itu ialah, “kalau orang lain bisa sukses masa saya ga bisa sukses”. Karena terus belajar, akhirnya pekerjaan utama sebagai kontraktor yang saat itu sedang menangani proyek-proyek besar dari pemerintah pun tergantikan dengan menjadi distributor sukses sebuah Digital Network Marketing dari Malaysia, K-LINK. Menurutnya, Bapak Radzi telah menjadi inspirasi dibalik kesuksesannya.

“Diawal-awal saya sempat jenuh menjalani bisnis ini, karena pemasukan berhenti. Sempat stres, tapi karena semangat dan percaya yang diberikan Pa Radzi dan suami sangat besar, akhirnya kami bangkit kembali. Memetik hasil kesabaran itu ternyata sangat melegakan,” tutur Uci.

Tidak sedikit yang mengatakan bahwa memiliki pasangan sekaligus menjadi partner bisnis menjadi hal yang sulit karena dikhawatirkan adanya perbedaan pandangan dalam tujuan bisnis, namun jika kerjasama yang terjalin dalam menjalankan bisnis dilakukan dengan benar dan tetap profesional dalam mengembangkan bisnis, ternyata bisnis yang dijalankan bersama pasangan memiliki banyak kemudahan, hubungan semakin awet karena selalu bersama, bahkan bisa dibilang lebih mudah menuju sukses

Tips Sukses Bersama Pasangan

Ingin sukses dalam menjalankan bisnis bersama pasangan? Berikut tipsnya :

1. Saling Terbuka

Jujur dan saling terbuka sangat penting ditanamkan dalam menjalin hubungan dengan pasangan, terutama dalam menjalankan bisnis bersama. Hal tersebut dilakukan agar kesalahpahaman yang terjadi semakin sedikit.

2. Cari solusi bersama

Anda dan pasangan harus membicarakan segala sesuatu termasuk masalah yang terjadi, agar permasalahan bisa segera teratasi bersama.

3. Saling menghargai

Hargai pasangan dimanapun dan kapanpun.

4. Berbagi peran

Berbagi peran juga penting dilakukan. Hal ini akan membantu untuk memperjelas apa saja kewajiban yang harus dijalankan masing-masing pihak.

5. Kenali lingkungan sekitarnya

Untuk meminimalisir terjadinya hal-hal negatif, kenali lingkungan sekitar pasangan Anda. Hal tersebut juga bisa menjadi cara agar timbulnya ketenangan antar pasangan saat sedang tidak bersama.