Didik Amarullah Nasution – Crown Ambassador

“Terus memberikan yang terbaik bagi sesama dimana pun berada. Semakin banyak memberi, semakin banyak menerima. Apa yang kita pikirkan dan katakan adalah doa.

buy antabuse online buy antabuse online no prescription

Didik Amarullah Nasution – Crown Ambassador

Saya adalah anak ketiga di antara 4 bersaudara dari orang tua yang berprofesi sebagai pegawai perkebunan. Merantau ke Medan sejak kelas 5 SD membentuk saya menjadi pribadi mandiri. Setamat SMU saya bekerja sebagai tenaga penjualan asuransi sambil kuliah di salah satu Perguruan Tinggi Swasta di Medan. Belum selesai kuliah saya diterima di sebuah Perusahaan Farmasi sebagai tenaga penjual di tahun 2002 sehingga kuliah sempat terhenti.

Pekerjaan ini cukup membuat saya nyaman karena gaji yang mencukupi kebutuhan. Saya tidak berpikir untuk menjadi pengusaha, karena tentu pengusaha harus punya uang dan modal yang besar, sementara saya dari keluarga yang sederhana. Bulan Agustus 2003 seorang teman di SD datang menawarkan bisnis K-LINK. Segan menolak saya langsung daftar. Ketika diajak untuk menjalankan saya menolak karena masih nyaman dengan pekerjaan.

buy tadalista online buy tadalista online no prescription

Saya merasa bisnis K-LINK ini tidak serius dan sementara.

buy udenafil online buy udenafil online no prescription

Waktu berlalu saya pindah ke perusahaan farmasi yang lebih besar dengan gaji lebih baik. Di perusahaan itu saya semakin nyaman dan merasa sukses. Ternyata kenyamanan itu hanya bertahan 5 bulan. Perusahaan besar itu ternyata merger dengan perusahaan lain. Banyak peraturan baru yang membuat saya sangat tertekan terutama perhitungan gaji. Di situ saya sadar harus memutar arah dan memulai karir kembali. Farmasi bukanlah tempat saya berkarir.

September 2005 saya bertemu dengan teman SD yang jadi upline di K-LINK dan dibawa bertemu SCA Azbardi Iryawan. Melalui beliau saya mulai faham tentang bisnis networking building. Saya belajar membuat impian, kemudian mulai membaca buku, mendengar kaset dan hadir di pertemuan. Saya juga belajar pada RCA Erwin dan saya merasa sangat dekat dengan impian saya setiap bertemu dengan beliau.

Perjalanan membangun bisnis K-LINK sangat sulit kami rasakan, jatuh bangun, penghinaan dan penolakan sudah menjadi makanan sehari-hari dan kemudian menjadi hal yang biasa karena impian kami yang begitu kuat, support system K-System serta upline yang terus memberi motivasi untuk berjuang. Bulan Februari 2009, kami bisa mencapai peringkat Crown Ambassador. Tanpa terasa impian kami mulai tercapai satu demi satu; tahun 2008 kami berangkat haji, tahun 2011 saya dan kedua orang tua umroh ke tanah suci, Mei 2013 saya dan istri tercinta Nurul Fauziah Ibrahim umroh ke tanah suci. Alhamdulillah ini semua berkat dari doa dan bimbingan upline yang sangat luar biasa.

Terima kasih ya Allah atas segala rahmatMu, izinkan hamba untuk bisa membimbing dowline kami mencapai impian-impian mereka. Terima kasih kepada orang tua yang selalu membimbing dan mendoakan saya. Terima kasih kepada istri tercinta yang selalu memberi dukungan dan cinta. Terima kasih kepada Presiden Direktur K-Link Indonesia Dato’ Dr. H. Md. Radzi Saleh, GM Ir. Djoko H. Komara, seluruh upline terutama SCA Azbardi Iryawan dan RCA Erwin. Para downline kami yang luar biasa, tetap fokus pada impian, terus belajar dan tetap rendah hati.