Elia Katu – Crown Ambassador
“Ketiadaan adalah suatu hal yang kodrati. Dengan ketiadaan kita akan merenung dan berusaha.”
Elia Katu – Crown Ambassador
Saya telah menjadi yatim sejak tahun pertama kuliah di perguruan tinggi. Meski sempat nyaris hilang harapan untuk melanjutkan kuliah, saya bertahan dengan keinginan berbakti kepada orang tua. Saya lakukan pekerjaan apapun untuk menyambung hidup dan membayar biaya kuliah. Tidak mudah, tapi akhirnya saya diwisuda sebagai Sarjana Ekonomi pada tahun 1999. Berbekal ijazah ini saya diterima bekerja sebagai karyawan penjualan Sepeda asal Jepang.
April 2005 saya mengetahui bisnis K-LINK dari mantan kasir di kantor, Joyce Nitte dan suaminya Jefrianus Bili. Saya putuskan bergabung karena merasa sungkan dengan Joyce. Saya hanya menggunakan K-Liquid Chlorophyll karena harganya yang terjangkau dan membantu kesehatan kami.
Akhir 2005 saya diundang datang ke pertemuan GBOP di Kupang dan saat itu terlibat dalam demo produk Chlorophyll. Dari sana saya memberanikan untuk menjual dengan pertimbangan ada keuntungan langsung. Saat pertama kali menerima bonus statement bernilai Rp 27.630, dan voucher produk sebesar Rp.
117.000 saya masih meragukan bisnis ini.
Bulan kedua saya meningkatkan penjualan dan menerima bonus statement senilai Rp. 611.000. Semangat mulai bertumbuh pada usaha ini dan saya memutuskan mengundurkan diri dari perusahaan pada Oktober 2006 untuk menekuni bisnis ini. Sayangnya saya tidak membangun sistem sehingga bisnis saya tersendat dan tanpa bonus, dan meninggalkan hutang.
Sampai suatu hari istri saya berkata, “Carilah kerja yang pasti hasilnya setiap bulan”. Beralihlah saya menjadi pegawai sebuah LSM selama 7 bulan, kemudian di sebuah konsorsium buku-buku pendidikan selama 5 bulan.
Saya benar-benar melupakan K-LINK saat itu.
Kondisi ekonomi kami semakin memburuk. Kebetulan kami kembali bertemu CA Jefrianus Billy yang mengajak mempertemukan upline CA Yani Betang. Beliau mendukung sepenuhnya kesuksesan saya memulai kembali bisnis K-LINK. Oktober 2007 saya mulai membuat dream book, membaca buku, mendengarkan kaset, hadir di pertemuan, dan berkonsultasi.
Akhirnya berkat Tuhan datang. Terbayarlah usaha kami saat mencapai peringkat Crown Manager dan masuk Gold Leaders Club pada September 2010. Satu demi satu impian kami raih. Kekuatan impian saya semakin besar untuk menciptakan banyak Leaders Club dalam jaringan kami sehingga sampai posisi Crown Ambassador pada 11 November 2012 dan Platinum Leaders Club
Kami tak mungkin bisa menjadi seperti sekarang tanpa dukungan dari semua pihak; Tuhan yang selalu menunjukan kami jalan menuju kebaikan. Terima kasih kepada Presdir K-Link Indonesia Dato’ Radzi Saleh, General Manager Bapak Djoko Komara, beserta manajemen K-LINK dan K-System.
Terima kasih kepada upline kami SCA H. Gozali, CM Ardi Waskito, CM Tunggul Mardianto, CA Ir. A.Yani Betang, CA Jefrianus Bili, DM Joyce Nitte yang selalu membimbing, kasih sayang kami kepada seluruh downline di Indonesia. Kami bisa mencapai ini berkat dorongan dan doa dari orang terdekat kami, ibunda tercinta Sarlin Katu, istri tercinta Dina M. Kristiana Tallo, dan anak-anak tersayang : Pipin R. Katu, Edward J. Katu dan Ady R.K. Katu. Saya tak ingin mereka mewarisi kemiskinan yang pernah saya rasakan.